15

18.6K 2K 6
                                    

bacanya pelan-pelan aja, happy reading

Kapal mereka tiba di pelabuhan Utara pada sore hari menjelang malam, hawa di wilayah ini cukup dingin dibandingkan wilayah kerajaan yang lain, karena kawasan hutan yang cukup luas berbanding terbalik dengan wilayah Selatan yang di dominasi oleh pertambangan.

Mereka menuju ke penginapan yang sudah di isi oleh beberapa murid dari berbagai akademi. Rombongan mereka menjadi pusat perhatian tentunya karena pangeran putra mahkota dan juga adiknya

masing masing wilayah mendapatkan satu penginapan cukup luas yang akan di isi oleh dua akademi, terdapat 5 kamar yang dengan 3 kasur di dalamnya yang membuat mereka mau tidak mau harus berbagi.

Nara dengan terpaksa berjalan sambil memapah Diana yang sudah limbung karena mabuk laut, alasan lainnya adalah karena mereka akan satu kamar.

Nara hanya bisa menggerutu dalam hati namun tidak menutupi wajah kesalnya. Sudah di jelaskan bahwa Nara bukanlah orang baik, dia tentu tidak mau dengan suka rela menolong orang yang tidak dekat dengannya, apalagi orang itu adalah alasan dirinya di gantung di masa depan

Namun ini adalah perintah dari pimpinannya, Roger.

sialan si Roger, gatau apa gue juga lemes

"maaf karena kembali merepotkan anda nona" ucap Diana pelan

"tutup saja mulutmu jika merasa bersalah"

Nara bisa saja membiarkan Diana berjalan sendiri, tetapi wajah sedih Diana memang tidak bisa di tolak membuat Nara mau tidak mau melakukannya

visual tokoh utama emang ga bisa dilawan gerutu Nara dalam hati karena merasa iba pada Diana

Nara mendudukan Diana di kasurnya dan beranjak ke kasur miliknya untuk mengistirahatkan badannya sambil menunggu tas nya dibawakan oleh pelayan di penginapan.

"nona.. apa saya boleh bertanya?" tanya Diana

"tidak"

"b-baiklah" ucap Diana lagi-lagi dengan raut sedih yang tercetak jelas di wajahnya

sialan..

Nara memutar matanya malas "satu pertanyaan!"

"kenapa nona selalu membantu saya?" tanya Diana

"huhh? sepertinya kau terlalu percaya diri. Aku membantu diriku sendiri, dan secara kebetulan kau selalu ada di dalamnya" jelas Nara

tidak lama setelah keheningan, pintu kamar mereka di ketuk. Itu adalah pelayan yang membawakan tas mereka

tanpa berlama-lama lagi Nara membersihkan diri lalu beranjak tidur, tidak ada makan malam karena semua sudah terlalu lelah bahkan hanya untuk makan malam.

Nara gelisah dalam tidurnya

MANA BISA TIDUR KALO LAPER

Nara mendudukan diri nya di kasur, melihat ke arah Diana yang sudah tertidur lelap. Ia berjalan ke arah jendela dan membukanya untuk sekedar menikmati angin malam yang cukup sejuk dan masih segar di wilayah ini

sampai seketika matanya menangkap siluet yang tidak asing, jubah hitam yang pernah menolongnya di pasar.

Dave..

cahaya lentera yang dibawanya terus bergerak

"itu beneran Dave kan?, ngapain keluyuran jam segini"

Karena jiwa penasaran Nara yang besar, Ia mengambil jubah panjang miliknya untuk menutupi sekaligus menghalau angin malam yang cukup dingin di luar

ANTAGONIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang