39

8.1K 917 5
                                    

hai aku lagi mood ngetik, kalian jangan bosen ya

"Anda tidak apa apa nona?" tanya Eros saat melihat Nara membuka matanya

"dimana aku?"

"ini rumah saya nona, sebelumnya anda terjatuh dari kuda anda dan pingsan di tengah jalan"

Bagus, baru saja ia terbangun dari pingsannya yang ke dua kali. Setelah menyadari sesuatu Nara bergegas bangkit dari tidurnya dan berjalan keluar di ikuti Eros di belakangnya

"Nona anda harus beristirahat" pinta Eros

"aku harus pergi, aku memiliki urusan yang sangat penting"

"maaf nona, apa urusan itu berkaitan dengan ayah nona yang sakit?" tanya Eros hati-hati

Nara hanya tersenyum simpul "ternyata beritanya sudah menyebar"

"apa anda baik baik saja?"

"Ya, dan sekarang aku harus pergi" ucap Nara lalu kembali melanjutkan langkahnya keluar dari kediaman Eros

"Nona tunggu! Izinkan saya menemani anda" Eros berdiri di hadapan Nara, menghalangi langkahnya

"Tidak, ini akan berbahaya" tolak Nara cepat "minggir!"

Eros tidak bergeming dari tempatnya "Kalau begitu kenapa anda pergi?"

"Karena aku harus, dan itu bukan urusanmu. Kau bahkan tidak tau apa yang akan kau hadapi" ucap Nara meninggikan suaranya, mengingat penyebab ini semua membuatnya kembali di liputi emosi

"tetapi melindungimu sudah menjadi kewajiban untuk ku" Eros menatap Nara dalam. Ia bahkan tidak sadar telah mengganti cara bicaranya terhadap orang yang sudah dianggapnya sebagai nonanya itu

"tolong izinkan aku"

Nara tidak mengerti dengan orang di depannya yang mendadak bertingkah aneh, apa Eros menyukainya? Tetapi apakah Nara harus membawa Eros dalam situasi yang bahkan tidak ia mengerti

Cukup lama berfikir akhirnya Nara menghela napas dan mengangguk "siapkan kuda, aku bahkan tidak tau dimana Reamus berada"

"tenang saja nona, saya membawa kuda anda bersama saya" ucap Eros yang sudah kembali seperti semula "mari ikut saya"

Nara dan Eros kini sudah siap dengan kuda masing-masing. Tidak sedikit orang-orang yang berlalu lalang keluar masuk kediaman Eros menatapnya dengan pandangan yang berbeda beda, namun Nara tidak memperdulikannya

"Nona, boleh saya tau kita akan kemana?" tanya Eros menghentikan lamunannya

"kediaman keluarga Philip" jawab Nara pelan

"apa ini ada hubungannya dengan Zack Philip?" Nara hanya mengangguk singkat sebagai jawaban lalu memacu kudanya di ikuti Eros di belakangnya. Eros menatap nonanya yang sudah beberapa meter di depannya, Eros sadar bahwa dia telah jatuh hati pada seorang wanita bangsawan keluarga Mergas. Kini dia tersenyum miris pada dirinya sendiri, karna baginya dirinya tampak seperti  pecundang yang ingin menyerah sebelum memulai semuanya.

Kediaman Philip tampak sepi, tidak ada pelayan yang terlihat berlalu lalang di area mansion. Nara dan Eros menghentikan kuda mereka beberapa meter sebelum mencapai gerbang mansion

"bagaimana cara kita masuk kedalam dan mencari info" tanya Eros

"aku pun tidak tau"

setelah keheningan yang cukup lama, Eros tampak melihat kereta barang yang berjalan menuju ke arah mereka

"Eros, aku punya ide yang cukup bagus"

"sepertinya saya tau apa yang nona rencanakan"

🕸🕸🕸

ANTAGONIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang