8

23.2K 2.3K 12
                                    

"Terimakasih karena secara pribadi telah mengantarkan putri kami yang mulia" ucap duchess seraya membungkukan badannya

Dave tersenyum sopan "tidak masalah duchess Elleanor"

Nara hanya memperhatikan adegan di depannya tanpa minat

"kalau begitu saya pamit, duke Reymond dan Rael akan pulang sebelum makan malam" ucap Dave lalu berjalan ke mobil yang terparkir persis di depan pintu masuk

sebelum Dave memasuki mobil, ia berbalik lalu melihat ke arah Nara

"sampai jumpa nona Eldine" ujarnya dengan senyum sejuta makna membuat Nara membalas senyumnya dengan terpaksa

Nara membungkuk sopan memberi salam "terima kasih dan sampai jumpa yang mulia"

Mobil Dave menjauh pergi dari kediaman duke Reymond

Setelah melalui hari yang panjang, Nara merebahkan dirinya di kasur. Tepat  setelah makan malam bersama keluarganya

Nara mendudukan dirinya di kasur lalu mengambil buku tulisnya di laci nakas, membuka halaman dimana ia pernah menulis rencana untuk bertahan hidup

Nara teringat percakapannya dengan Dave saat di istana

"tidak akan membuatnya mudah huh??" gumamnya sambil menutup buku dan meletakannya kembali ke tempat semula

Nara merebahkan dirinya lalu menarik selimut berniat untuk tidur, tetapi masih ada hal yang mengganggu pikirannya

"sebenernya si Dave udah ketemu sama tokoh utama belom sih?!" Nara menyamankan posisinya sambil memeluk guling

"harusnya dia gausah perduliin gue dan fokus sama kisah percintaannya aja kan?" tanya Nara entah pada siapa

"nyusahin" gumamnya lalu memejamkan mata

●○●

Nara sudah bersiap dengan seragam akademinya dan berniat turun untuk sarapan

Di meja makan sudah terdapat duchess yang sedang sarapan dan juga Rael yang sudah rapih dengan seragam miliknya. Rambut hitamnya yang persis seperti milik Eldine hanya di sisir asal olehnya tanpa di tata

Nara duduk lalu mengoles rotinya dengan selai kacang "ibu, dimana ayah?" tanya Nara karena tidak melihat duke di meja makan

"ada di ruang kerjanya, dia akan sarapan di sana jadi ibu akan mengantarkan sarapan untuknya, kalian makanlah" tutur duchess yang Nara dan Rael angguki

"ada apa denganmu?" tanya Nara yang melihat Rael lebih kusut dari biasanya

Rael menggigit rotinya tanpa selera
"aku merasa malas pergi ke akademi" jawabnya acuh

"bukankah di akademi bangsawan banyak gadis cantik?" Nara sambil kembali menggigit rotinya

Rael menatap Nara sinis "kau pikir aku laki-laki seperti apa hah?"

Nara memutar matanya malas
"maksudku, bukankah murid penerima beasiswa di akademi bangsawan tahun ini sangat cantik? apa kau tidak menyukainya?" ralat Nara

Nara bermaksud menanyakan perihal tokoh utama yang harusnya menjadi gadis tercantik di akademi bangsawan

Rael mengerutkan alisnya bingung "huhh? apasih maksud mu?" tanya Rael bingung "tahun ini penerima beasiswa di akademi bangsawan semuanya laki-laki" jelas Rael yang membuat Nara terbatuk kaget

ANTAGONIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang