10

21.1K 2.1K 7
                                    

"bukankah aku yang seharusnya bertanya begitu nona?"

Nara tersenyum miring karena tebakannya tepat sasaran

"saya hanya sedang merakyat" jawab Nara asal

Dave tertawa remeh "kalau begitu anggap aku sedang melakukan hal yang sama"

"Nona Eldine!!"

Nara dan Dave menoleh ke sumber suara. Diana sedang berlari ke arah mereka. Jangan lupakan keranjang yang ia bawa bersamanya sejak tadi

"syukurlah nona tidak apa-apa? saya sungguh khawatir" tuturnya seraya menghapus air mata di ujung matanya


Nara melirik ke arah Dave yang hanya memperlihatkan tatapan bingung. sontak Nara membulatkan matanya

JANGAN BILANG INI PERTEMUAN PERTAMA MEREKA

"ada apa denganmu?" tanya Dave yang melihat perubahan pada raut wajah Nara

"Diana, perkenalkan dia-"

"yang mulia putra mahkota, suatu kehormatan karena bisa bertemu dengan anda" Diana yang menyadari keberadaan Dave langsung menunduk memberi hormat

"yang mulia dia adalah kekasi– maksud saya.. dia adalah Diana" Nara buru buru meralat kalimatnya

"senang bertemu denganmu" ucap Dave datar

LO BERDUA SENENG, GUE YANG BISA GILA ADA DIANTARA LO BERDUA

"nahh kalau begitu, kalian lanjutkan obrolan ini dan aku akan pergi, permisi" Nara beranjak pergi dari sana dan berlari menuju gang sempit yang menghubungkannya dengan sisi pasar yang lebih ramai

"kalo mereka fokus sama percintaannya, si pangeran rese itu pasti bakal ngelepasin gue gitu aja" Nara berpikir positif. Ia berjalan dengan sumringah di pinggir pasar

"Nonaaa!!" Mike mengucap syukur karena berhasil menemukan nonanya

"saya tidak tau apa yang akan dilakukan tuan duke jika saya kehilangan nona"

"Mike, ayo kembali" ajak Nara yang langsung diangguki oleh Mike. Mereka berjalan menuju mobil yang terparkir di pinggir jalan

"apa ada sesuatu? nona terlihat bahagia" Mike menyadari perubahan pada suasana hati Nara

"tidak ada apa-apa" ucap Nara tidak berminat menjelaskannya

Mobil yang Nara tumpangi sudah berhenti di depan pintu kediaman duke Reymond. Nara mengayunkan kakinya menuju pintu masuk

"ada apa dengan penampilan mu?" tanya Rael yang baru selesai berkuda. Mereka berpapasan di depan pintu masuk

Nara melihat penampilannya sendiri.

Seragam kusut berdebu dengan rambut lepek, kaus kakinya tidak sama panjang, di tangan kanannya terdapat tas sekolah yang ia tenteng dan di tangan kirinya terdapat Jas sekolah dan juga dasi yang sebelumnya ia lepas. miris.

"kau terlihat menyedihkan nona Mergas" ucap Rael

"penampilanmu bahkan tidak cukup baik, kakak" cibir Nara melihat pakaian berkuda Rael yang berwarna hitam selaras dengan rambutnya penuh dengan tanah

ANTAGONIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang