Nara berjalan ke arah tenda yang biasa digunakan orang-orang untuk menunggu kapal mereka, di bawahnya terdapat meja dan kursi dimana Carlos, Eros, dan Daniel sedang berkumpul
"Hai Edie..akhirnya kau sampai" sapa Daniel dengan sumringah "ku pikir kau sedang mencoba kabur"
"kabur dari tuan Roger membutuhkan lebih banyak tenaga daripada hadir di acara membosankan ini" jawab Nara yang di angguki Carlos
"mari duduk nona" Eros menunjuk bangku yang masih kosong
Nara tidak melihat Diana padahal ia sudah sengaja datang paling lama agar tidak perlu menunggu lagi
"apa kau tidak tau dimana Diana, Eros?" tanya Daniel yang ternyata memiliki pikiran sama dengan Nara
"saya sampai satu jam lebih dulu dengan kereta kuda karena takut membuat kalian menunggu" jelas Eros
"semangat yang tidak perlu" ucap Carlos datar yang Nara angguki
"hey kalian ini, setidaknya berikan pujian atas semangatnya" tegur Daniel
"beri contoh!" titah Carlos
"a.. em.. bagai mana aku harus memujinya ya" Daniel menggaruk pelipisnya bingung
"yang jelas niatmu itu sangat bagus" ucap Daniel pada akhirnya sambil menyodorkan dua jempol tangannya
"terimakasih Daniel" Eros tertunduk malu
Nara merotasikan bola matanya malas
"jadi dimana Diana sekarang?""biar ku tebak, dia tidak punya cukup uang untuk menyewa kereta kuda dan berakhir berjalan kaki menuju kemari" tebak Carlos yang mendapat anggukan dari Daniel
"sepertinya begitu"
"lalu apa yang kau tunggu? cepat kirimkan seseorang untuk menjemputnya! memangnya kau ingin berlama-lama di sini untuk menunggunya sampai?" Nara tidak sabar. Keadaan pelabuhan cukup panas. Nara tidak ingin berjam jam menunggu Diana sampai.
"maaf nona saya sudah meminta pelayan saya kembali sejak Daniel datang" ucap Eros
lalu pandangan Nara jatuh pada Daniel
"kau tahu, aku kesini bersama dengan Dave, dia tidak akan memberikan ijin setelah aku menumpang dengan mobil pribadinya" tutur Daniel
SIALAN JADI DAVE IKUT JUGA
Nara membuang pikiran itu, dia harus menjemput Diana terlebih dahulu agar tidak berlama-lama di pelabuhan dengan cuaca yang cukup panas ini. Bukannya Nara tidak ingin meminta pelayan untuk menjemputnya, namun ia berangkat menggunakan mobil milik Rael, ia tidak punya hak untuk itu.
pandangan Nara jatuh pada Carlos yang sedang menopang kepalanya dengan tangan kanan menatap ke arah laut. Carlos terlihat tidak tertarik.
"jangan tatap aku seperti itu" ucap Carlos yang merasa mendapat tatapan tajam dari Nara
Carlos mendengus kasar mengerti maksud Nara. la memanggil pelayannya malas. Lalu satu pelayan laki-laki datang mendekat ke arahnya
"kau cari Diana" perintah Carlos datar yang mendapat tatapan bingung dari pelayannya
"maaf tuan muda, tapi siapa Diana?" tanya pelayan laki-laki yang mengenakan seragam pelayan khas keluarga Topilium
Daniel menghela napas "ini akan sulit" ucapnya yang dianguki Carlos
"saya akan ikut mencari Diana" tawar Eros
"tidak perlu, itu bukan tugas mu. kewajiban tuan Roger untuk memastikan kemampuan keuangan muridnya sebelum memberikan beban yang tidak berguna ini" ucap Nara
"kalau begitu biar saya yang melaporkannya pada tuan Roger nona" Eros berlalu pergi menghadap Roger
tidak lama mereka menunggu Diana datang dengan mobil milik Roger
"dugaan Carlos memang selalu tepat" ucap Daniel mendapat anggukan dari yang lain
Diana berjalan ke arah mereka dengan keringat yang membasahi dahinya. Namun tidak menghilangkan senyum yang terpasang di wajah cantiknya
"kasihan" ucap Nara singkat yang lagi-lagi diangguki Carlos. Dia memang terlalu irit bicara
"maaf membuat kalian menunggu" Diana meminta maaf seraya menunduk sopan
"duduk lah Diana, kau pasti lelah bukan?" tanya Daniel yang lebih seperti pernyataan karena sudah tercetak jelas pada kondisi Diana
"apa kau ingin minum? Edie yang akan mentraktirnya, pesanlah!" Nara yang mendengar ucapan kurang ajar Daniel meliriknya tajam
Nara menghela napas lalu menyuruh pelayan milik keluarga Topilium yang memang sudah mengenalnya memesankan minum untuk mereka
Keluarga Topilium memang hanya bangsawan bergelar Viscount. Namun keluarga seluruh keluarga Topilium turun temurun adalah seorang dokter yang terpandang di Vanterheaven. Ditambah lagi mereka cukup kaya dengan bisnis obat-obatan serta rempah rempah.
Hubungan keluarga Topilium dan Mergas sudah terjalin sejak lama, karena itu duke Raymond dan dokter Charles bersahabat. Itu juga yang menyebabkan Eldine dan Rael dekat dengan Carlos. Tidak jarang mereka bermain dan menghabiskan waktu bersama di kediaman Topilium maupun Mergas.
Tidak lama setelah membiarkan Diana mengistirahatkan badannya mereka diminta berkumpul untuk menaiki kapal
"Kita bertemu lagi nona Eldine" sapa dua gadis bangsawan yang Nara kenali. Victoria Weasly dan Evangeline Grahambel. Dua-duanya pernah berurusan dengan Nara. Bukan urusan yang baik tentunya kau memasuki akademi Veteran dan bukan akademi bangsawan" ucap Victoria
"apa ada masalah dengan itu?" tanya Nara berusaha sopan
"tidak ada, hanya saja mengejutkan bahwa putri duke bergaul dengan rakyat biasa" Evangeline melirik ke arah Diana yang berada di samping Daniel
"Kalau begitu kami permisi" pamit mereka berdua setelah menunduk memberi salam
"tidak usah di pikirkan Diana, gadis bangsawan memang seperti itu" Daniel mencoba menyabarkan
"permisi, aku merasa tersinggung" ucap Nara
Daniel menepuk dahinya "ahh iya, kecuali dia"
Diana hanya mengangguk lalu tersenyum simpul. Mereka berbaris bersisian dengan akademi bangsawan, Nara bisa melihat Dave Justin dan Rael yang berbaris bersisian. Setelah mendengar penjelasan dari Roger dan Edoardo mereka menaiki kapal dengan teratur lalu berlayar menuju Utara
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS?
Fantasy▪︎fiction series-2 "SIALAN GUE GAMAU MATI DUA KALI" Penulis brengsek. Kalau gue balik kedunia normal, gue bunuh lo. Itupun kalau gue engga keburu mati digantung ARRGHHHH gue pengen hidup # 1 - duchess 30/06/21 # 1 - bangsawan 06-31/07/21 # 4 - Vill...