ANTAGONIS?

33

Happy reading

semangat yg masih ulangan, yg udah selesai gausah semangat gpp

jangan lupa komen buat part ini ya, komen kalian mood bgt soalnya wkwk

"MARIEE!!" Nara bergegas membuka pintu kurungan saat melihat tubuh Marie terbujur lemah di sudut ruangan

"tenang kak, sepertinya dia hanya pingsan. Lihat perutnya, dia masih bernapas"

Nara mulai mengendalikan dirinya setelah mendengar perkataan bocah laki laki yang ia selamatkan sebelumnya

setelah berhasil membuka gembok yang mengunci kurungan, Nara berjalan menghampiri Marie dan mengguncang tubuhnya, berusaha membangunkan gadis yang tampak lebih pucat dari biasanya

"Marie.. hey jika kau tidak bangun akan kutinggalkan kau disini! Marie.." panggil Nara sambil sesekali menepuk pipi pelayan setianya itu

"nona.."

"akhirnya kau sadar juga, apa kau bisa bangun? kita harus bergegas pergi dari sini" Nara membantu Marie untuk mendudukan tubuhnya

"nona apa yang anda lakukan disini? disini berbahaya!!" tanya Marie cemas setelah kesadarannya berhasil kembali sepenuhnya

"tentu saja menyelamatkanmu dasar merepotkan" jawab Nara ketus

"ayo pergi dari sini! aku harus memberi pelajaran pada pangeran kebanggaan mu itu karena tidak kunjung datang menyelamatkan kita" Nara membantu Marie untuk berdiri dan berjalan keluar dari kurungan dibantu bocah laki laki ringkih itu

"nona bagaimana anda bisa disini? dan mengapa pakaian anda sama dengan saya?" tanya Marie bertubi-tubi

"aku malas menceritakannya"

"mengapa anda menyelamatkan saya?" tanya Marie lagi lebih pelan dari sebelumnya

"apasih yang kau katakan?!! memangnya kenapa kalau aku mau menyelamatkanmu" balas Nara kesal

Mereka berjalan beriringan menuju pintu, Namun seketika Nara teringat sesuatu dan menoleh ke belakang. Tepatnya kearah kurungan yang berisi gadis muda yang memohon padanya tadi

"hey bocah, kalian berdua keluarlah lebih dulu, aku akan menyusul" ucap Nara

"nona kita harus keluar bersama" Marie kukuh

Nara merotasikan matanya "jika kalian berdua tetap disini kalian hanya akan menambah beban ku karena harus melindungi kalian berdua, jadi cepatlah keluar dari sini dan beritahukan semua yang terjadi disini pada putra mahkota"

Marie terlihat ragu, begitupun anak laki laki yang Nara selamatkan

"berhati hatilah kak"

"s-saya akan melakukannya nona, jadi tolong jaga diri anda sampai saya kembali bersama pangeran Dave"

Mereka berdua bergegas keluar dan mencari keberadaan Dave meninggalkan Nara sendiri di ruang bawah tanah yang lembab itu

Nara berjalan menuju kurungan dengan kunci di tangannya. Ia ingin membebaskan semua orang yang terkurung di sana

walau Nara bukanlah orang baik, tetapi dia tidak akan berdiam diri saja saat banyak nyawa terancam didepan matanya. Tanpa dimintapun Nara akan dengan senang hati mengulurkan tangannya jika ada kesempatan

jika tidak, tentu saja dia akan mendahulukan dirinya terlebih dahulu

Nara membuka kurungan yang berisi dua orang gadis muda seumurannya

"keluarlah!"

dua gadis itu terlihat sedikit kaget lalu detik kemudian raut wajahnya berubah menjadi tangisan haru