14

19.3K 2.3K 88
                                    

Nara membiarkan rambutnya terbang di terpa angin. Pemandangan laut yang berwarna biru sangat memanjakan matanya. Ini adalah pengalaman pertama Nara menaiki kapal.

"tidak berniat bunuh diri?"

Nara menoleh ke sebelahnya dan mendapati Rael yang memposisikan diri di samping Nara

"anggap saja aku tuli" Nara terlalu malas meladeni

Rael menarik napas membiarkan udara mengisi rongga paru-parunya

"apa sesuatu terjadi saat kau jatuh waktu itu?" tanya Rael tanpa mengalihkan pandangannya dari laut

"tidak ada" jawab Nara singkat

"sepertinya kau lupa bahwa aku ini saudaramu nona Mergas, aku tahu seperti apa adik ku" ucap Rael datar yang membuat Nara menelan ludahnya gugup

"ya..apapun itu kau tetap Eldine Ophelia Mergas" lanjutnya

Berbicara dengan Rael dalam mode serius memang sangat mengintimidasi

"wahh kalian terlihat harmonis"

tanpa menoleh kebelakang Nara sudah bisa menebak siapa orang yang mengganggu mereka

Nara dan Rael melirik tanpa minat ke arah Daniel lalu melanjutkan aktifitas mereka menikmati angin laut

"apa semua keluarga Mergas memang berbakat mengacuhkan orang lain" Daniel bersunggut

Rael berbalik menyandarkan punggungnya pada pembatas kapal diikuti Nara

"kenapa kau sangat banyak bicara?" tanya Rael melipat tangannya di dada

Nara berpura-pura berpikir "tidak seperti keluarga kerajaan yang lain, apa kau anak pungut?" lanjut Nara yang diangguki Rael

"sepertinya memang begitu" ucap Rael

"hey apa maksud mu hah!! sudahlah.. adik dan kakak memang sama saja bermulut pedas" Daniel berlalu pergi meninggalkan dua saudara yang tengah menahan tawa

Rael bertos ria dengan Nara tanpa mengalihkan pandangan mereka dari Daniel yang berjalan dengan kesal

"Rael, apa kau ingin pergi bersama ke ruang makan? ini sudah waktunya kita untuk makan siang" Rael dan Nara lagi-lagi menoleh dan mendapati Victoria yang berdiri tidak jauh dari mereka. Nara hanya melirik tidak minat

caper

"tidak." jawab Rael datar

"aku, Evangeline, dan Justin berniat pergi bersama-"

"ti.dak." ulang Rael dingin membuat Nara sedikit tidak percaya bahwa yang ada di sebelahnya adalah Rael

"b-baiklah kalau begitu, aku permisi" Victoria pergi terburu-buru menghampiri Evangeline dan Justin yang sudah melambai-lambai ke arah Nara

"wah.. apa itu? ku pikir kau menyukai perempuan" ucap Nara

Rael berdecak kesal "aku memang menyukai perempuan"

Nara memutar matanya malas " kau tahu betul apa yang aku maksud tuan muda"

"kau terlalu banyak bertanya" balas Rael ketus tidak berniat menjawab

"jika tidak ingin di sindir oleh tuan Roger lebih baik bergegaslah ke ruang makan" Carlos tiba-tiba lewat sambil menenteng buku bacaannya

"tidak kusangka kau mau mengikuti acara seperti ini" ucap Rael yang hanya mendapat tatapan datar dari Carlos

"bukan mau, tapi terpaksa. Kau sendiri bukan orang yang cukup rajin untuk mengikuti acara ini, apa alasanmu?" tanya Carlos dengan mata memicing di ikuti Nara

ANTAGONIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang