17

15.9K 1.6K 4
                                    

sorry for late update

Kini Nara sedang duduk makan malam bersama seluruh peserta di aula makan. Bagai mana pertandingannya? tentu saja dia menang, walaupun harus kalah dengan kelompok milik Dave

entah mengapa sejak tadi Nara merasa ada yang memperhatikannya, walaupun Nara tau wajahnya sekarang memang cantik tapi itu tetap membuatnya tidak nyaman

"kapan ini akan berakhir?" bisik Nara pada Eros yang duduk di sebelahnya

"sepertinya tidak lama lagi nona, bersabarlah" Jelas Eros

"membosankan" ucap Nara memangku wajahnya dengan sebelah tangan

tidak sedikit gadis yang melihat ke arahnya dan juga Eros, tidak bisa di pungkiri kelompok dari wilayah pusat memang menarik perhatian

bukan hanya karena dua pangeran yang berada di dalamnya tetapi anggotanya juga menarik perhatian seperti Carlos anak tunggal dari dokter terpandang di kerajaan. Lalu Rael dan Nara yang berada di tubuh Eldine merupakan anak dari duke Reymond, siapa yang tidak mengenal ayahnya?. Selain itu Eros dan Diana walau mereka bukan bangsawan tetapi paras mereka bahkan bisa bersaing dengan anak bangsawan lain. Bahkan Victoria dan Evangeline terkenal di kalangan gadis kelas atas

ting! ting! ting!

Count Kalio berdiri dari duduknya membuat atensi seluruh peserta beralih padanya

melihatnya saja Nara merasa malas, entah apa yang akan dia lakukan

"mengenai acara yang akan digelar besok pagi, adalah memasak. Sebagai hadiah untuk pemenang pertandingan sebelumnya juara pertama kedua dan ketiga akan diberikan keringanan untuk melihat bahan utama dalam membuat masakan" jelas Kalio membuat meja makan terdengar riuh oleh bisikan bisikan iri

"bagaimana tanggapan kalian?" tanya Conner

"tentu kami sangat berterimakasih tuan" ucap laki-laki berambut merah dan bermata coklat hazel, kelompoknya meraih peringkat ketiga pada pertandingan sebelumnya —Simon Rovein, dia adalah orang yang menghinanya pendek.

entah mengapa melihatnya membuat Nara berdecih pelan

"bagai mana dengan juara pertama dan kedua?" tanya Kalio

"tidak spesial sama sekali" ucap Nara tanpa sadar membuat yang lain sedikit kaget terutama Count Conner dan Count Kalio

"apa ada masalah Lady?" tanya Kalio setelah dapat menguasai ekspresinya

sial gue pake keceplosan segala, jadi repot kan

Nara hanya memasang wajah datar yang selalu ia tunjukan, tidak berminat menjelaskan

Carlos menghela napas karena mengerti maksud dari perkataan teman kecilnya itu "dengan keringanan yang anda berikan hanya akan membuat peserta lain bergunjing jika nanti kami memenangkan pertandingan itu karena mendapat keringanan. Merepotkan" jelas Carlos dengan raut datarnya

Carlos dan Nara memang sehati

"hadiah yang kau berikan hanya akan menyusahkan. Jika mem-" Eros dengan cepat memegang pergelangan tangan Nara mengisyaratkan nya agar tidak mencari keributan, bisa-bisa kejadian seperti acara penyambutan siswa baru di Veteran terulang kembali

Nara hanya menghela napas pelan lalu merotasikan matanya

"baiklah sepertinya ada keberatan dari pihak juara dua" ucap Conner dengan tawa canggungnya

Dave mengangkat tangannya "kami juga keberatan" ucapnya

"bagaimana jika kupastikan tidak ada yang akan bergunjing tentang kalian"

mereka menoleh ke sumber suara, disana terdapat salah satu dari tiga panitia penyelenggara, bangsawan dengan badan tegap dan senyum menawan

"sebelumnya perkenalkan, saya marquees Zack Phillip" ucapnya dengan senyum andalannya yang membuat seisi meja terpaku padanya

Nara hanya menopang kepalanya malas "itu melanggar asasi manusia" ucapnya tanpa minat

Zack tertawa ringan "lalu apa yang kalian butuhkan?"

"waktu" jawab Rael

Zack mengerutkan alisnya bingung "waktu?"

"untuk bersantai tentu saja" jelas Daniel

Zack tertawa, tawanya terdengar sedikit seram di telinga Nara

"tentu aku tidak bisa memberikannya" Zack setelah meredakan tawanya

"lalu apa yang kau tawarkan?" tanya Nara culas

Eros Justin Diana dan Evangeline hanya memperhatikan dengan seksama karena mereka tidak ikut andil dalam pertandingan itu, tentu mereka tidak berhak ikut dalam menentukan hadiah apa yang akan di terima

"bagaimana jika kalian akan diberikan waktu tambahan dalam memasak?" tawar Zack

Nara hanya menghela napas malas "tidak menarik" gumamnya lalu melirik kearah Carlos dan Daniel untuk meminta keputusan

Carlos hanya menghela napas lalu mengangguk ringan, ia melirik ke arah Daniel

Daniel yang mengerti arti dari lirikan Carlos membuka suara "baiklah kami setuju, walaupun beberapa dari kami merasa tidak puas" jelasnya melihat ke arah Nara

yang di lihat hanya mengangkat bahu acuh

"kalau begitu kami juga setuju" ucap Victoria

Zack tersenyum simpul "persiapkan diri kalian"




Nara merebahkan dirinya di kasur, setelah berdiskusi mengenai pertandingan dengan Roger sudah diputuskan dengan terpaksa dia dan Diana akan mengikuti pertandingan itu

berdalih bahwa yang lain adalah pria dan bukan bidang mereka berkutat dengan alat dapur

"apa yang akan kita masak besok nona?" tanya Diana buka suara

mereka sudah melihat bahan utama yang digunakan adalah daging sapi

"apa yang bisa kau masak?" tanya Nara tanpa merubah posisinya

"saya terbiasa memasak makanan, namun itu tidak mewah. Saya tidak yakin akan membawa kita juara" tuturnya

Nara hanya mendesah pelan "masaklah apapun yang kau mau, aku tidak peduli dapat menang atau tidak" ucapnya lalu menyamankan posisinya

"saya akan berusaha nona"

Nara memejamkan matanya namun otaknya terus berpikir, apakah ada scene seperti ini dalam Novel? atau dia melewatkan sesuatu? terlalu banyak hal yang berbeda dari yang ia baca

apa karena gue udah ngerubah alur ceritanya?

memikirkannya membuat Nara pusing. Namun terlalu malas untuk menyimpulkan, entah apakah dia sudah mulai rela dengan takdirnya mati di tangan tokoh utama pria.

Rasanya usahanya untuk menghindari semua tokoh penting di novel sia sia saja, Nara akan terseret kedalam lingkaran novel sialan yang ia baca.

semoga saja sang penulis mengampuninya.











tbc

ANTAGONIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang