35

9.2K 1K 16
                                    

hai ada yang nungguin ga?

Hari demi hari Nara lalui seperti biasanya. Ia melalui beberapa pengobatan dan perawatan agar lukanya sembuh dan tidak meninggalkan bekas.

Bagi seorang wanita bangsawan, merawat tubuh adalah hal yang utama. Karena bekas luka akan menjadi aib untuk dirinya sendiri.

"ini teh anda nona"

Nara menghentikan lamunannya kala Marie datang membawakan apa yang ia minta

Cuaca hari ini cukup bagus, Nara sedang berada di balkon kamarnya untuk menikmati angin segar yang menerbangkan rmabutnya yang tidak ia tata

baru saja ia berniat meminum tehnya, Nara tampak ragu karena cangkir yang seharusnya kering tampak sedikit agak basah di bagian dalamnya

Nara mengambil sapu tangan dan mengelap bagian dalam cangkir teh miliknya, sapu tangan yang Nara gunakan memunculkan bercak berwarna biru

"racun.."

Marie tampak kaget lalu berlutut "saya bersumpah saya tidak melakukannya nona, tolong percaya pada saya. Bagaimana bisa saya ingin membunuh orang yang telah menyelamatkan nyawa saya"

"aku tau, tenang lah"

Nara berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kamar

"ada apa nona?" tanya Mike yang berdiri di depan pintu kamarnya. Nara tetap berjalan menuju ruang utama

"KUMPULKAN SEMUA PELAYAN, TUTUP SEMUA PINTU MASUK TERMASUK PINTU BELAKANG. JANGAN BIARKAN SIAPAPUN MASUK ATAUPUN KELUAR!!" triak Nara menimbulkan tanda tanya untuk semua orang, namun mereka tetap melakukannya

Triakan Nara sampai ke telinga duchess Elleanor dan Rael yang sedang beristirahat setelah berlatih pedang

"ada apa denganmu Edie?" tanya duchess bingung

"sepertinya dia mulai menggila ibu" timpal Rael

"ada penyusup di dalam sini"

"bagaimana mungkin?" tanya duchess setelah dapat menguasai dirinya

Nara menjelaskan secara singkat apa yang ia alami sebelumnya sampai semua pelayan berkumpul dan berbaris rapih di ruang utama mansion keluarga Mergas

Nara duduk pada kursi yang sebelumnya telah ia geser agar menghadap kearah semua pelayan di kediamannya

"siapa yang bertugas di dapur?" tanya Nara. Beberapa pelayan mengangkat tangannya takut

"maju!"

mereka mengikuti arahan Nara dengan pandangan menunduk

"bisa-bisanya kau hampir mati di rumahmu sendiri Edie" Rael kembali dengan sapu tangan yang sudah ia bawa. Setelah mendengar cerita Nara ia pergi menuju kamar sang adik untuk mengeceknya secara langsung

"kau tau sesuatu?"

"dilihat dari warna dan baunya, aku yakin ini terbuat dari akar tanaman odelia yang tumbuh liar di utara" jelas Rael

"utara?"

"bukankah kalian pernah kesana beberapa minggu lalu?" duchess menimpali

Nara mengangguk lalu kembali memandang Rael "bagai mana kau tau?"

"aku menggunakan otakku untuk menjawabnya"

Rael tetaplah Rael dengan semua sifat menyebalkannya

Nara mengembalikan fokusnya pada seluruh pelayan "siapa yang bertugas membersihkan semua perlengkapan makan?"

dua pelayan diantara tujuh pelayan yang bertugas di dapur mengangkat tangannya

ANTAGONIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang