9

21.6K 2.3K 153
                                    

happy reading

"apa yang kalian bicarakan?" Daniel yang baru saja kembali dari ruangan tuan Roger bertanya heran

"alasanmu tidak cukup bagus Edie" ujar Carlos tanpa berminat menjawab pertanyaan Daniel

Nara memutar matanya malas "alasan seperti apa yang kau mau?" tanya Nara

"heyy!!! apa kalian tidak melihatku?" protes Daniel yang merasa di abaikan

Vivian tertawa merasa kasihan pada Daniel lalu menjelaskan rencana Nara. Daniel memengang dagunya lalu mengangguk paham.

Daniel berjalan mendekati Eros lalu membuka kacamatanya tanpa persetujuan. Ia memberikannya pada Nara yang berdiri di sebelah Eros

"pegang!" titahnya yang hanya di turuti Nara malas

Daniel menata rambut coklat Eros lalu menarik dasi yang Eros kenakan, tidak lupa Daniel membuka satu kancing atas seragam Eros agar dia tidak tampak lebih keren

mata gue emang jeli kalo liat cogan

Eros hanya menunduk gugup saat Daniel merangkulnya sok akrab

"wah kalau di lihat lihat kau tidak kalah tampan dari Carlos" ucap Daniel yang mendapat tatapan malas dari Carlos

"pangeran-"

"Daniel saja, tidak ada kesenjangan sosial disini" potong Daniel tanpa melepas rangkulannya di pundak Eros

"D-daniel bisa saya mengenakan kaca mata saya? saya rabun" pinta Eros gugup membuat Daniel melepaskan rangkulannya dan kembali duduk di tempatnya, di samping Carlos

Nara memberikan kaca mata yang sedari tadi ia pegang pada pemiliknya. Eros langsung mengenakannya saat ia menerimanya

"perbaiki postur badanmu dan juga cara bicaramu itu, jika tidak bisa berbicara lancar lebih baik kau diam" ucap Nara tajam

"baik nona" jawab Eros mantap

"aku penasaran, sebenarnya apa tujuanmu Edie?" tanya Daniel yang diangguki Carlos

Carlos pikir tidak mungkin Eldine sampai repot mengubah penampilan Eros hanya karena tidak mau mempresentasikan tugasnya dengan anak cupu

Nara menghela napas "aku akan menjebloskannya kedalam kelas militer" jawab Nara sambil mendudukan dirinya dibangkunya

"e-ehh?" Eros membulatkan matanya

"apa??" tanya Daniel memastikan pendengarannya

"kau tuli?" sarkas Nara

"tapi kenapa?" tanya Vivian bingung

Eros hanya mendengarkan dengan seksama apa tujuan Nara

"cara agar dapat menaikan statusnya lebih tinggi dari rakyat biasa adalah dengan menjadikannya kesatria" jelas Nara yang didengarkan dengan seksama oleh yang lain

Daniel mengangguk mengerti. Gelar bangsawan memang diwariskan turun temurun, berbeda dengan gelar kesatria yang didapat karena mengabdikan diri pada kerajaan

"tetapi memasukannya kedalam kelas militer dengan penampilannya yang dulu hanya akan membuatnya mati sebagai kacung, karena itu aku mengubah penampilannya" Nara menyandarkan punggungnya sambil melipat tangannya di dada tidak lupa menampilkan senyum bangga

Carlos menggeleng  "kau tidak punya hak untuk itu Edie, kau bukan orang tuanya" ucap Carlos

"tentu itu semua dengan keputusan darinya" Nara melihat ke arah Eros yang masih terdiam

"apa keputusanmu Eros?" tanya Vivian ikut menatap kearahnya

Daniel melipat tangan kirinya di meja, tangan kanannya ia gunakan untuk menopang pipinya sambil menatap kearah Eros

ANTAGONIS?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang