S E B E L A S

4.9K 157 2
                                    

CATT: SEBELUM BACA ADA BAIKNYA KALIAN VOTE DULU. DAN SAMBIL MEMBACA JANGAN LUPA KOMEN. KALAU ENGGA AUTHOR SUMPAHIN MATANYA BINTILAN SEUMUR HIDUP KARNA UDA NGINTIP KARYA ORANG :-)

.
.
.
"Selamat datang Dokter Selena!"

Sapaan itu adalah hal yang di tunggu-tunggu olehnya. Suasana hatinya sangat baik sekarang. Hari pertama bekerja di Indonesia.

"Terima kasih" Seorang perawat memberikannya sebuah buket bunga. Dan bertemu langsung dengan empunya rumah sakit.

"Selamat datang sekali lagi, Saya Zenyta"

Di salamnya tangan yang sudah sedikit keriput itu, lalu membalas senyuman manis mereka semua.

"Kami berharap anda akan menjadi rekan kerja yang baik, dan semoga bisa beradaptasi dengan cepat"

Selena mengangguk, "Terima kasih semuanya. Saya juga sangat berharap hal yang sama"

Satu persatu dari karyawan hingga suster dan dokter mulai meninggalkan tempat kecuali salah satu dokter wanita.

"Mari dokter Selena, Saya Zwetta. Salah satu rekan anda. Saya akan memperkenalkan sedikit bagian dari rumah sakit ini"

Selena menyenggol tangan wanita itu," Hei, jangan sungkan dokter Zwetta. Panggil saja Selena, sungguh aku tidak berharap bisa menjadi rekan kerjamu. Tapi salah satu teman baikmu"

"Menerima pertemanan kita?"

Zwetta mengangguk,"Pasti Selena, silahkan"

Di mulai dari lobi hingga parkiran belakang, mereka mengelilingi hampir seluruhnya. Dan memperkenalkan juga beberapa ruangan direktur dan sang empunya rumah sakit.

"Akhirnya selesai, Sebentar lagi akan makan siang. Kita hanya memerlukan waktu sekitar lima belas menit lagi, maka sudah waktunya istirahat"

Selena mengangguk,"Baiklah, mari menghabiskan waktu kosong bersama, karna sebentar lagi kita akan berperang dengan penyakit"

Gadis itu tertawa kecil, "Peperangan sengit, Hahaha"

"Oh iya, ini ruangan ku. Dan di seberang sana adalah milikmu. Dan di hadapan kita adalah ruang pemeriksaan, dan di ujung sana tempat kau awal masuk tadi kan? Di sebelahnya ada UGD"

Selena mengangguk paham," Sepertinya kita memang di jodoh kan dalam pertemanan"

"Benar, aku setuju!"

* * *

Jam menunjuk pukul 16.00, Zwetta meraih tasnya dan menggantungkannya pada bahunya. Di tutupnya pintu ruangannya dan segera berjalan ke seberang.

Hal seperti ini jarang terjadi. Sangat jarang bisa berdekatan dengan dokter seusianya. Beberapa dokter ruangannya jauh darinya. Dan selalu hanya menjadi rekan kerja yang baik.
Tidak seperti Selena yang langsung mengibarkan bendera pertemanan di tengah-tengah mereka pada awal pertemuan.

"Selena, kau akan pulang bersama siap--

Sepertinya Zwetta datang di waktu yang salah. Saat membuka pintu, wanita yang di cari nya sedang berbicara di telepon dengan seseorang.

"Baiklah Kak! Aku akan menunggumu. Ingat yah, jangan lupa lagi. Kau mengkhianati ku kemarin malam"

"Bye!"

"Maaf yah, aku langsung masuk tanpa mengetuk"

Selena tersenyum," Tidak apa-apa. Lagian bukan hal yang rahasia"

Mate From Daddy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang