CATT: SEBELUM BACA ADA BAIKNYA KALIAN VOTE DULU. DAN SAMBIL MEMBACA JANGAN LUPA KOMEN. KALAU ENGGA AUTHOR SUMPAHIN MATANYA BINTILAN SEUMUR HIDUP KARNA UDA NGINTIP KARYA ORANG :-)
.
.
.SAAT ini kedua keluarga sudah berkumpul, hanya Zwetta yang tidak ada disini. Bahkan Granpa dan Grandmanya sudah tiba, bersama dengan keluarga besar oswald dan juga keluarga Galaxy.
"Sayang kenapa kamu lama sekali, apa masih tidak menemukan gaun yang cocok?" tanya Zenyta sembari masuk kedalam kamar Zwetta.
Betapa terkejutnya dia saat menatap Zwetta yang kini menangis dengan mata membengkak dan memerah di sudut tempat tidur. Wajahnya pucat, pipinya masih terlihat lebam, matanya bengkak, suara serak, nafas tak teratur, keputusasaan menghantam kuat tubuhnya dan menghancurkan hatinya. Zwetta memeluk kedua lututnya, badannya gemetar semakin terisak.
"To-long selamatkan aku dari perjodohan ini Mom. Aku engga mau! Aku engga mau di jodohkan”
Di kecupnya kening gadis itu dan air matanya juga turut turun, tidak ada yang bisa Zenyta lakukan. Hanya ada dua pilihan kabur atau ikut. Dan jika dia kabur pasti masalah akan semakin besar. Jika dia ikut kalian pasti tau apa akhir kisah ini.
"Kamu engga boleh begini nak. Ayo, Mom tau kau kuat. Kau pasti bisa melewati masa-masa sulit ini. Turunlah, kita tidak bisa menghentikan sikap keras kepala Daddymu nak"
Retina mata Zwetta menatap Zenyta tajam, tidak ada yang mengerti akan dirinya saat ini. Termasuk dirinya sendiri, yang tak tau harus berbuat apa.
* * *
Entah setebal apa make up yang kini sudah terpoles, Zwetta tak peduli, satu yang Zwetta ketahui. Jika pipi lebam dan semua kehancuran wajahnya kini tertutup rapat. Semua orang kini menatap kepadanya, layaknya seorang fans yang tengah menanti sang indola.
"Ini Zwetta?! Wow, kau cantik sekali, honey. Astaga wajahmu sangat cantik, aku bisa menebak 95% milik your Mom, dan 5 % milik your Dad. Kamu cantik sekali nak!" imbuh seorang wanita paruh baya yang Zwetta yakini adalah orang tua Perempuan Evans.
Zwetta tersenyum walau terpaksa, dia mulai menyalam seluruh orang disana, yang tak lain dan tak bukan adalah keluarga besar Evans.
"Tunggu apalagi, ayo mulai acarany--
"Sebelum acara ini di mulai kami ingin mengatakan sesuatu. Evans, putra kami adalah seorang ayah dari satu orang putra. Mungkin ini sudah kalian ketahui sebelumnya. Tapi kita harus saling terbuka bukan? ”
“Putra? ” tanya Zwetta spontanitas. Dia sama sekali tidak tau apapun tentang pria yang akan menjadi suaminya itu.
Wanita paruh baya itu mengangguk, “Dia bernama Enzo Athala Galaxy. Dia baru berusia 6 tahun. Kami hanya berharap dengan adanya perjodohan ini, maka kebahagiaan Enzo akan lengkap ”
Enzo? Apa-apaan ini?
Aku sama sekali tidak tau apapun...“Kami tidak bisa membawa Enzo hari ini. Karna memang perjalanan kesini memakan waktu yang tidak sedikit. Hari sudah malam tidak baik jika kami harus membawanya kesini”
“Ka-kami tidak akan menolak semua itu. Bahkan kami senang karna saat mereka menikah nanti kami akan mendapatkan cucu sah sekaligus kan”
Zwetta menghela nafas, “Bolehkah aku berbicara dengan Evans sebentar?" ucap Zwetta langsung ke inti rencananya, yang membuat semua orang mengangguk.
Vorits menatap Evans dan Zwetta bergantian lalu menggeleng, "Tidak bisa, kalian sudah bertemu tadi siang. Jadi kita langsungkan saja acara pertunangannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate From Daddy (Completed)
Romance𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠! 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞𝐚𝐝𝐮𝐥𝐭 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝟐𝟏+ 𝐁𝐢𝐣𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐜𝐚𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐝𝐚! PRIVATE DI BEBERAPA PART, FOLLOW DULU SEBELUM BACA! Peringkat teratas : ~Rank #2 IN LOVE - 16 AGUSTUS 2022 ~Rank #3 IN ROMAN -14 AGUSTU...