CATT: SEBELUM BACA ADA BAIKNYA KALIAN VOTE DULU. DAN SAMBIL MEMBACA JANGAN LUPA KOMEN. PLEASE KOMEN KALAU NEMUIN TYPO :-)
Happy Reading!
.
.
.Matahari sudah kembali dari timur, malu-malu dia datang dari cakrawala. Memancarkan cahaya indahnya, cahayanya mulai mengintip di balik gorden putih milik Zwetta.
Zwetta membuka gorden membiarkan cahaya matahari pagi masuk ke kamarnya. Dia sudah bangun sejak tadi, setiap hari dia melakukan ini untuk menikmati datangnya sang surya. Sebuah kebiasaan yang tak bisa dia hentikan. Rasanya nikmat sekali jika duduk di balkon sembari melihat mentari terbit. Ditemani segelas kopi hangat yang mampu menenangkan pikiran.
Ceklek
“Pagi sayang, kamu udah bangun? Mom mau bilang sesuatu,” ucap Zenyta memasuki kamarnya dengan mengendap endap.
Zwetta yang baru saja memasuki balkon mengernyitkan keningnya, menatap Zenyta, yang kini jalan mendekat,“Pagi Mommy. Ada apa?”
Zenyta menatap pintu kamar Zwetta, memeriksa kembali pintu itu sudah tertutup,“Ini tentang Raffi. Mom tau, bukan... bukan hanya Mom tapi mungkin semua orang kecuali your Daddy. Kamu udah memutuskan hubungan kalian kan?" tanya Zenyta penuh harapan, bahwa Zwetta menganggukkan kepalanya.
Zwetta terdiam sejenak, kemudian menggelengkan kepalanya, “Belum, Aku nggak bisa ninggalin dia. Aku masih menyayangi Raffi. Dia memang bukan pria yang baik sekali tapi aku mencintainya, Nggak mungkin aku memutuskan nya Mommy.”
Zenyta menghela napas, ini bukan seperti yang dia harapkan,“Itulah yang Mom maksud Zwetta. Mom tau kamu sangat mencintai pria itu. Tapi ada baiknya kamu beritahu kabar ini kepadanya, dia akan lebih sakit hati kalau mendengar kabar ini dari orang lain”
“Tapi Mom, ini nggak semudah apa yang kita pikirkan. Zwetta nggak tega Mommy, ku mohon berhenti menjodohkan ku,” pinta Zwetta menunjukkan puppy eyes nya.
Zenyta berdecak, “Ini keharusan Zwetta. Dan kamu harus tau kalau kamu engga punya waktu banyak, Zwetta. Malam ini keluarga calon suamimu akan datang membawa hantaran lamaran sekaligus pertunangan kalian. Siang nanti, kamu pergi ke bandara yah. Jemput dia dari sana, dia baru saja pulang dari Amerika Serikat, disana sempatkan waktu untuk kalian saling mengenal satu sama lain”
Zwetta kaget bukan main, “Mom! Ini terlalu cepat, baru kemarin malam kita membicarakan nya kan. Masa langsung tunangan malam ini, OMG!” kesal Zwetta.
Zenyta menggeleng, “Nggak juga, Kamu salah. Bahkan di natal tahun kemarin kamu kita uda diberitahukan kalau tahun ini cocok untuk pernikahan mu. Kamu uda memiliki pekerjaan dan usia kamu juga uda matang.”
Gadis itu menghela nafas pasrah, “Kenapa juga Zwetta yang harus menjemputnya? Apa dia nggak bisa menggunakan taksi? Atau perlu aku pesankan ojek online?” ujar Zwetta menganjurkan ide gila.
Zenyta menggelengkan kepalanya,“Harus kamu dong. Ini untuk kepentingan kalian sayang. Malam ini adalah pertunangan mu, jadi lebih baik kalau kalian berkenalan dulukan? Siapa tau aja kalian akan merasakan cinta pada pandangan pertama, kamu harus melihatnya secara langsung. Mungkin kamu bisa menolak melihat fotonya tapi nggak dengan pesonanya.”
Zwetta berdecak, apa-apaan cinta pada pandangan pertama, “Zwetta banyak pekerjaan Mom. Masa anak baru uda sering cuti, bilang aja supaya dia menggunakan taksi, dan perkenalan kami nanti malam aja.”
Zenyta terkekeh, “Tetot! Alasan nggak di terima. Terlalu klasik, Ingat kamu bekerja dimana? Siapa pemegang saham tertinggi di tempat kamu bekerja? siapa patner kerja yang paling akrab denganmu? Hanya Mommy Zwetta. Orang dalam mu ini memperbolehkan kamu cuti setengah hari khusus hari ini ”
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate From Daddy (Completed)
Romance𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠! 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞𝐚𝐝𝐮𝐥𝐭 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝟐𝟏+ 𝐁𝐢𝐣𝐚𝐤𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐜𝐚𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐝𝐚! PRIVATE DI BEBERAPA PART, FOLLOW DULU SEBELUM BACA! Peringkat teratas : ~Rank #2 IN LOVE - 16 AGUSTUS 2022 ~Rank #3 IN ROMAN -14 AGUSTU...