D U A B E L A S

4.8K 165 6
                                    

"Enzo, kamu mau makan apa?"

Pria kecil itu tampak gelisah, tidak menjawab langsung yang di tanyakan Zwetta. Tapi malah melirik pria yang berada di sebelah Zwetta.

Zwetta mengelus rambut Enzo, "Sayang, kamu jangan takut. Hari ini Aunty dokter traktir"

Enzo menatap Zwetta lama, mengayunkan tangan seolah mengajak Zwetta mendekat. Mengerti kondisi pria kecil itu akhirnya Zwetta menurut.

"Pizza, hehehe" bisik Enzo sangat pelan bagaikan menyimpan rahasia negara. Untungnya huruf Z dan A sedikit jelas sehingga Zwetta mengerti.

"Kita makan seperti biasa saja, jangan meminta yang aneh-aneh Enzo"

Zwetta menyenggol tangan pria itu, "Baiklah kita engga makan aja. Aku kenyang. Lagi pula makan seperti biasa kan? Aku ga makan kalau malam hari"

Evans menatap gadis itu, lalu menghela nafas,"Enzo kamu mau makan apa? "

"Pisang Dengan Almond Butter" cicitnya dengan berat hati.

"Bagus, kita akan mencari makanan itu sekarang"

Zwetta menatap pantulan cermin Enzo heran, dia menggeleng, "Cari juga pedagang Pizza, aku pengen makan Pizza"

Evans mengerem mendadak membuat ketiganya sedikit melompat, untungnya mengenakan sabuk pengaman.

"Apa!" "Kau gila!" "Shit!"

Enzo terlihat panik, dia sudah terkejut akan rem mendadak barusan, dan sekarang kedua orang dewasa itu menjerit bersamaan. Tapi gerakan tangan yang cepat untuk membekap mulutnya membuatnya kata kotornya tidak terdengar pada kedua orang dewasa itu.

"Aku masih ingin hidup!"

Evans mengangguk paham,"Baiklah maafkan aku, tapi Pizza memiliki kandungan lemak yang tinggi. Konsumsi pizza di malam hari bisa menghambat saluran pencernaan dan memicu heartburn.

Tidur juga akan terganggu karena tubuh memerlukan upaya lebih keras untuk mencerna makanan yang berat seperti pizza. Aku engga yakin kamu ga tau itu semua Zwetta"

"Aku tau tapi apa salahnya memakan itu sesekali? Ini bukan tentang kalori dan segala macam nya, ini yang aku lagi pengin. Lagi pula aku biasanya tidak makan apapun di malam hari, jadi sekalinya aku makan, aku akan makan sesuatu yang memang aku lagi pengen"

"Kamu mengerti engga? Itu makanan yang ga baik di makan. Dan sekarang kamu mau makan di malam hari? Di saat pencernaan akan beristirahat? Bisa kah kamu menyampingkan keinginanmu untuk kesehatan mu?"

"TIDAK BOLEH, karna aku tetap berkata bahwa ini keinginan ku dan sangat jarang aku makan. Jadi Ga ada masalahnya untuk ku"

"Papi, Aunty dokter bisakah kita jalan? Enzo makan apa saja bisa kok. Asal jangan sampai engga makan, perut Enzo uda berdering"

"Berbunyi, Enzo"

* * *

"Aunty dokter, tolong temenin Enzo ke toilet, please"

Evans mendongak, "Jangan merepotkan orang lain Enzo, pergi se--

Zwetta mengangguk, menggenggam tangan Evans agar berhenti berbicara,"Baiklah tuan muda. Ayo"

Setelah jarak yang benar-benar jauh, dan keduanya telah memasuki area toilet, pria kecil itu malah berhenti.

Tersenyum lembut kepada Zwetta dan meraba kantong jaketnya dan mengeluarkan satu permen lolipop kecil, lalu memberikannya kepada Zwetta.

Mate From Daddy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang