12 : Salah paham

77 15 130
                                    

                   ---Happy Reading---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                   ---Happy Reading---







Alia sedari tadi tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya tak kuasa menahan tawanya kala menceritakan kejadian semalam, apalagi saat melihat reaksi Aisha saat ini––perempuan itu terlihat terkejut bukan main, mulutnya terbuka karena tak percaya sedangkan Saira malah diam karena tak paham apa-apa.

"Aku mengatakan itu kepada Abhimanyu? Tersayang pula?" Aisha menggeleng kepalanya masih tidak percaya, "tidak mungkin, tidak mungkin..."

Alia lagi-lagi semakin tertawa. "Kau mengungkapkan semuanya lewat pengeras suara hahaha."

"Oh tidak," Aisha terlihat ingin menangis––ia merasa malu, sangat malu jika nanti dia akan bertemu Abhimanyu apalagi sore ini, dirinya akan jalan-jalan berdua dengan Abhimanyu.

"Ini aku video in," Alia menunjukkan video itu masih dalam keadaan tertawa.

Aisha semakin tidak menyangka dengan dirinya sendiri, sedangkan Saira yang sedari tadi diam langsung ikut tertawa sama seperti Alia sekarang.

"Nanti gimana kalau aku bertemu dengan Abhimanyu?" rengek Aisha khawatir pada dirinya sendiri––pikirnya pasti sekarang Abhimanyu tengah tertawa mengejeknya.

"Ya atur sendiri."

"Tapi tumben ya? Abhimanyu mengajakmu jalan?"

"Nah iya, aku perhatikan juga ya––selama kita ada di Villa ini... Kalian seperti ada yang beda––terutama Abhimanyu yah, seperti peduli sekali padamu..." Alia merasa curiga.

"Iya sih, apalagi waktu di hutan––kau tahu? Dia sampai merobek pakaiannya sendiri, agar kaki ku yang terluka tertutupi..." jelas Aisha terkagum-kagum pada Abhimanyu.

Alia bangkit dari duduknya lalu segera menutup pintu kamar mereka agar tidak terdengar oleh orang lain tentang pembincangan mereka ini.

"Tadi kan aku keluar mau bawa sarapan, apa kalian tahu? Aku mendengar pembincangan antara Abhimanyu dan Juan," Alia mengatakan itu dengan suara pelan.

"Membicarakan apa?" tanya Aisha terlihat penasaran.

"Katanya... Abhimanyu ingin menjadikan Aisha sebagai kekasihmu, hari ini, makanya dia mengajakmu jalan sore ini."

Deg




---





Abhimanyu sedang berdiam diri di depan mobilnya sembari menunggu Aisha datang––untuk pertama kalinya mereka jalan berdua dengan maksud lain.

Karena biasanya, mereka jalan berdua karena di suruh oleh kakak kakak mereka untuk membeli sesuatu atau Abhimanyu menjemput Aisha.

Tapi kali ini berbeda...

Seperti kencan pertama.

Tak jauh dari sana, Aisha tengah berjalan menghampiri Abhimanyu.

Terlihat dari wajah keduanya yang seperti salah tingkah––malu malu tapi mau, bahkan Aisha sesekali menunduk karena jika mengingat kejadian semalam membuatnya semakin tidak karuan.

Aisha Story's [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang