Aisha Story's [Lengkap]

29 : Kehidupan baru

Note: Eh maaf aku ganti nama Veer jadi Raihan ya hehe...

Veer = Raihan

Happy reading guys ❤️

       

                                 ❤️❤️❤️

4 tahun kemudian...

"Ganteng tapi datar..."

"Datar karena jarang senyum doang kok, sewot!"

"Jarang senyum? Yang begitu di bilang jarang senyum?"

"Ya terus? Dokter Abhimanyu kan memang jarang senyum."

"Bukan jarang tapi hampir tidak pernah!"

"Ganteng doang jarang senyum."

"Halah pada bacot, emang kalau dia senyum apa manfaat nya untuk kalian?"

"Manfaatnya adalah aku akan terbang, dia datar saja tetap tampan apalagi senyum..."

"Memangnya dia jarang senyum kenapa sih? Heran deh."

"Aku dengar beritanya ya, dia pernah salah sangka sama calon istrinya, terus calon istrinya ninggalin dia eh bukan dia dulu yang ninggalin terus calon istrinya beneran pergi dan ia Dokter Abhimanyu menyesal dan sekarang dia seperti tidak ada semangat hidup."

"Ia mungkin definisi tidak hidup tanpanya haha."

Salah satu pria yang melewati para suster ini sengaja menghentikan langkahnya.

"Jangan nge-gosip di jalan mbak, nanti ke dengar sama bahan gosipnya." Celetuk salah seorang pria yang bernama tag Raihan.

Setelah mengatakan itu, pria itu segera berjalan menghampiri seorang pria yang tengah melamun di taman.

Itu Abhimanyu

Pria itu tengah menatap kosong ke langit cerah pagi ini––sambil mengingat-gingat lagi momen-momen bersama Aisha dulu, yang tak pernah pria itu lupakan.

Aku sudah pindah beberapa kali, tapi aku sama sekali tidak menemukan mu...

Kau dimana sebenarnya?

Tidakkah kau rindu padaku? Padahal aku selalu merindukanmu... Batin pria itu masih dengan tatapan kosongnya.

Namun seseorang memegang pundaknya––hal itu sedikit membuat Abhimanyu terkejut.

"Dokter Abhimanyu? Are you oke?" tanya Raihan.

Abhimanyu mengangguk. "I'm fine..."

Pria itu mendudukkan tubuhnya di samping Abhimanyu seraya berkata. "Kau ini baru pindah beberapa bulan yang lalu tapi masih saja sendirian, tidak mau berkomunikasi dengan yang lain apa?"

Ia, Abhimanyu sebenarnya baru pindah beberapa bulan yang lalu ke tempat ini––bayangkan saja Abhimanyu sudah berapa kali berpindah tempat demi mencari keberadaan orang tercinta.

Dan kebetulan di tempat ini, ia mempunyai tetangga yang super aktif, bisa di bilang berbanding terbalik dengan sifat Abhimanyu sekarang yang pendiam, jarang senyum bahkan tertawa.

Abhimanyu hanya menatap Raihan datar. "Malas..."

"Tapi kenapa kau ada disini, Han? Ini bukan tempat kerjamu, dan ku lihat kau sehat." tanya Abhimanyu terdengar jutek.

"Ada barangku yang tertinggal di apartemen mu, jadi aku minta sandi--"

"Nanti saja, yang ada kau mencuri di apartemen ku!" Sela Abhimanyu ketus.