Raihan membawa Aisha ke tempat kejadian kecelakaan itu, ia sengaja membawa perempuan itu kesana agar Aisha mengingat segalanya agar perempuan itu bisa menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan, agar Aisha bisa membela mana yang benar dan mana yang salah.
Raihan sudah lelah di fitnah perihal dirinyalah yang menabrak Aisha dan sengaja membuat Aisha menjauh dari Abhimanyu.
"Ini..."
"Malam itu, malam itu aku menyuruh mu untuk diam disini Sha! Untuk menunggu ku membenarkan mobilku dulu! Ingat-ingat lagi Sha, ingat-ingat lagi!" Ujar Raihan sedikit memaksa.
Aisha berusaha mengingat semuanya namun malah kepalanya sakit jika memaksakan untuk mengingat.
"Sha, malam itu aku memberikan mu es krim? Ya kan?"
Aisha menggeleng kepalanya tak mengingat apa-apa.
"Aisha..."
Aisha berjalan ke depan dan tanpa sengaja ia tergelincir sebuah batu hingga ya terjatuh dan kepalanya terbentur oleh batu yang ada di sana.
Raihan yang melihat itu segera menghampiri Aisha dengan panik, sungguh ia benar-benar terkejut jika Aisha akan terjatuh seperti itu.
"Arghhhh kepalaku pusing!" Rintih Aisha sambil memegang kening nya yang sudah berdarah.
"Aisha..." Raihan segera menggendong Aisha ketika perempuan itu kehilangan kesadaran.
Flashback
Dua tahun yang lalu
"Raihan tolong aku mohon lepaskan aku, aku tak bisa bersamamu, aku mencintaimu Abhimanyu bukan kau!" Ujar Aisha memohon, tangannya sekarang diikat dan kakinya juga.
Raihan sedari tadi menatap Aisha merasa sesak sekaligus tak tega, masa dirinya memisahkan dua orang yang saling mencintai.
"Aku punya syarat,"
"Syarat apa?"
"Aku ingin mempunyai seorang anak dari rahim mu!"
Deg!
Aisha menghentikan tangisnya, menghentikan ucapannya, yang ia lakukan hanya menatap Raihan dengan tatapan tak percaya.
"Kurang ajar kau!" Aisha memberontak karena ingin menghajar Raihan habis-habisan.
"Kita menikah saja dulu, ya kan? Setelah itu kau boleh pergi dengan Abhimanyu." Jelas Raihan.
"Lalu apa?! Abhimanyu tidak akan pernah menerima ku!"
"Kau buktikan saja cintanya, jika dia menerima mu maka cintanya tulus tapi jika tidak maka ia kau tahu dirilah..."
Aisha menggeleng. "Kau tega padaku Raihan?!"
"Kau bahkan lebih tega pada ku Sha!"
Aisha menunduk sebentar, memejamkan matanya dan mengatur nafasnya lalu menatap Raihan lagi.
"Oke apa mau mu?! Katakan saja! Menikah dengan ku? Ayo! Sekarang!" Bentak Aisha.
"Jangan membuang-buang waktu! Bisa saja se-waktu-waktu aku berubah pikiran!" Tambahnya.
Raihan tersebut kecut. "Labil ya?"
"Aku sudah bilang dari awal padamu jika aku ingin bersama Abhimanyu! Kau malah memaksaku ikut bersama mu bahkan sampai mengikat ku seperti ini lalu ketika aku memilih mu, kau malah?" Aisha benar-benar tak habis pikir dengan Raihan.
"Aku memang ingin kau Aisha, tapi aku tidak mau dijadikan yang kedua! Tidak, hilangkan Abhimanyu dalam dirimu! Hilang kan!" Titah Raihan membentak.
![](https://img.wattpad.com/cover/266168084-288-k800531.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisha Story's [Lengkap]
General FictionMereka bersahabat saat kecil tetapi karena sebuah 'kesalahan yang tidak disengaja' oleh Abhimanyu membuat hubungan persahabatan antara Abhimanyu dan Aisha renggang bahkan mereka sampai bermusuhan hingga saat ini. Mereka bertetangga dan mereka selalu...