36: "Pasanganku!"

68 11 132
                                    

"Jadi kalian akan berbulan madu sembari mengajak pemenangnya jalan-jalan?!" Kata Juan terkejut kala mendengar penjelasan Raja jika ia akan mengadakan lomba pasangan, nanti pemenangnya akan ikut jalan-jalan.

Aisha bergidik. "Nanti kalau di ganggu gimana? Gak takut?"

Raja gelagapan, kenapa ia sampai tak memikirkan kesana. "Ya kan... Hmm, jauh-jauhan lah masa dekat-dekat?"

Alia mengerling. "Makanya kalau bikin rencana tuh pikir lagi dua kali minimal!"

"Maksimal?"

Alia menatap Raja datar, kenapa pertanyaan seperti itu pun harus di pertanyakan. "Sampai stress!" Balas Alia ketus.

"Bercanda!" Tambah Alia ketus.

"Yaudah ayo! Aku setuju!" Ujar Juan menyetujui nya dengan antusias––lumayan kan jalan-jalan gratis jika lah dia menang.

Sarah mendelik. "Lagian juga, masa mereka nanti honeymoon terus yang menang gimana? Nanti ngiler lagi..."

Haris memegang kepalanya sendiri. "Duh, otak jangan begini tak!"

"Traveling mulu si Haris sejak zaman dulu." Sahut Abhimanyu terheran-heran.

"Kapan si Haris gak traveling." Sahut Juan santai.

Haris langsung menoyor kening Juan kesal. "Kapan pala lu!"

"Iya kapan?"

"Setiap hari!" Balas Haris kesal, kenapa aib nya di umbar-umbar di depan banyak orang––banyak gadis, bagaimana jika mereka ilfil duluan, gagal lah Haris nanti mendapatkan seseorang yang seperti Shanti.

"Njir, makanya cepat punya istri! Jangan menunggu seseorang yang udah punya orang lain!" Celetuk Raja menyindir.

"Gampang sekali kau berbicara pea!" Sahut Abhimanyu merasa tersindir padahal Raja menyindir Haris.

Juan berdehem sembari menahan tawanya. "Duh pak Dokter tersindir..."

"Anying! Pembahasan laki-laki aku tidak mengerti!" Celetuk Saira sembari menutup kedua telinganya.

"Anying udah punya anak masih aja kasar..." Balas Juan.

"Anying kan aku masih manusia biasa..."

"Ah pusing ying!"

"Yaya!" Sahut Abhimanyu pada Juan.

Juan mengernyit tak mengerti.

"Gopal!" Tambah Haris.

"Dan superhero kita, Bo--"

"Fansnya Boboiboy mah pasti tahu." Ucap Sarah sembari geleng-geleng kepala.

"Gini Sar, mereka tuh dah kecanduan lagu––dikit-dikit jadi lagu, dikit-dikit nyanyi!" Kata Haris memberitahu, kebetulan Haris memang masih suka berkomunikasi dengan Raja dan juga Juan––apalagi Juan, sebab Sarah bekerja di tempat nya.

"Ya kan kita happy!" Pekik Juan.

"Happy padahal banyak beban haha." Sahut Haris.

Sedangkan di belakang Haris ada seseorang yang tersenyum menatap nya.

Ya ampun tampan sekali kakaknya Aisha, terus gayanya juga keren di tambah lagi kaya aduh... Mantap banget batin Raina dengan tatapan tak beralih dari Haris.

Aisha menyenggol lengan Raina yang ada di sebelahnya. "Anjir, lagi berimajinasi tentang kakakku kan?!" Bisiknya.

Raina menatap Aisha lalu mengangguk dengan senang hati. "Iya, Sha... Jodohkan aku dengan nya atau kalau tidak comblangin." Mohon Raina.

Aisha Story's [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang