Best (boy)Friend √ [Completed]

10

almeeraisha

❤️ Liked by DevanBhumi, naraya.siddiq, and others
Lagi beresin files di laptop, tetiba nemu foto ini. Foto jaman masih kuliah.
@zakychan nyusulin ke kampus kita sambil bawain makanan banyak banget, gegara gue sama yang lain lagi sibuk sama festivalnya BEM. Terus waktu gue sama @naraya.siddiq lagi nyiapain makanannya, ni para bujang malah pada foto-foto sendiri 😒
Time flies ya ✈️
@gianowstr @attala.ibrahim

view all comments
naraya.siddiq yaampun kangen jaman kuliaaaahhh 😭
gianowstr masih nyimpen aja foto ini, Yang?
almeeraisha @gianowstr iya nggak sengaja nemu tadi, Yang
kiran_zahra muke lo kenapa @zakychan? wkwkwkwk 🤣 @attala.ibrahim sama @gianowstr emang nggak pernah nggak ganteng walopun kucel begitu mukanya
almeeraisha @kiran_zahra cowok lo nggak ganteng Ran?
kiran_zahra @almeeraisha ganteng sih, tapi tetep kalah ganteng kalo sama Atta sama Gian. realistis aja sih gue 😁
naraya.siddiq anjir si @kiran_zahra 🤣 gue lagi di kantor nih, jangan bikin ngakak!
attala.ibrahim kasian banget hidup lo @zakychan, dinistain cewek sendiri
zakychan @attala.ibrahim bct
kayra0303 lucu banget masih pada muda

***

Mobil Nissan Xtrail berwarna hitam menarik perhatian Attala yang baru saja turun dari mobilnya. Mobil itu milik Gian. Sempat terlintas di otak Attala, apa yang sedang dilakukan Gian siang bolong begini di Chandana. Mengingat kekasih dari Isha itu sedang sibuk-sibuknya menyusun tesis dan juga jadwalnya sebagai asdos belum berkurang sama sekali.

Attala meneruskan langkahnya menuju kafe. Dia agak terlonjak kaget ketika pintu yang hendak dia buka sudah dibuka terlebih dahulu dari dalam. Salah satu pegawai Zaky yang melakukannya kemudian menyambutnya dengan ramah. Attala balas menyapanya tak kalah ramah.

"Gian di sini, Ga?" tanya Attala pada Yoga, pramusaji yang membukakan pintu untuknya tadi.

"Iya, Kak. Itu di tempat biasanya," jawab Yoga sambil menunjuk tempat khusus untuk mereka.

"Thank you," Attala menepuk lengan Yoga dua kali lalu segera beranjak menuju tempat Gian.

"Ah, pokoknya nggak mau tahu, gue besok nggak bisa. Mas aja besok yang anter Mbak Dira."

"Gue besok udah ada janji sama vendor, Sya. Gue nggak tahu selesai jam berapa. Lagian lo kan yang dimintain tolong Mbak Dira."

"Tapi gue ada kuliah, Mas. Sekali ini aja Mas ikutan andil sama nikahannya Mbak Dira kenapa sih? Ngabur terus perasaan."

"Woi, kafe nih! Nggak malu suara lo berdua kedengeran pelanggan yang lain? Kalo mau berantem di rumah sono!" Attala yang baru saja tiba di hadapan Gian dikejutkan oleh pertengkaran Zaky dan adiknya, Rasya, di belakang meja bar. Gian yang tadinya sedang sibuk dengan laptopnya pun turut mendongak dan menoleh ke arah kedua kakak adik itu.