07

295 36 2
                                    

Tiga bulan berselang setelah konsolidasi kurang penting dengan para sahabatnya, Areta benar-benar memutuskan resign dari Pancarona dan langsung bekerja di Kiwari, perusahaan yang bergerak di bidang content creative. Kantornya menyediakan jasa pembuatan konten bagi para pelaku usaha yang ingin mempromosikan produk mereka lewat sosial media.

Proyek rebranding kafe milik Zaky juga tetap dilakukan oleh Areta, namun statusnya hanya sebagai pekerja lepas. Areta tidak diharuskan ke kafe setiap hari. Dia hanya perlu melakukan pekerjaannya di sela pekerjaan utamanya, dan mengirimkan konsep dan revisinya melalui email dan akan direspons via email pula oleh Zaky. Mereka bertemu setidaknya seminggu sekali untuk membahas pekerjaan yang tidak bisa dibahas melalui daring.

Seminggu setelah event pertama Areta yang katanya sampai menguras energinya sampai titik darah penghabisan, Attala mempertemukan Areta dengan Marysa atau yang kerap disapa Sasa.

Sasa adalah senior Areta di kampus, tapi justru Attala yang menjadi penghubung di antara keduanya. Tidak heran sih, Attala adalah social butterfly sejati, yang bisa dengan mudah get along dengan siapa saja, jadi wajar saja dia kenal Sasa apalagi mereka masih satu fakultas.

Areta bukan tidak kenal dengan Sasa, tapi ya dia tidak sampai di tahap punya kontak Sasa.

"Atta mah penjaga kantin FISIP aja kenal," cibir Isha dulu. Perlu diketahui bahwa jarak antara Fakultas Teknik dan FISIP itu jauh sekali, dari ujung ke ujung. Saking jauhnya, ada transportasi umum khusus trayek gedung Teknik-FISIP.

Di kampus mereka, jurusan DKV merupakan jurusan baru, sehingga DKV masih berada di dalam naungan Fakultas Teknik karena kampus mereka tidak memiliki Fakultas Seni Rupa dan Desain. Oleh karena itu, situasi di mana Sasa bisa kenal Attala itu bukan perkara yang mengherankan. Justru aneh kalau orang-orang di kampus mereka tidak kenal Attala.

Setelah melalui proses interview dan negosiasi gaji, akhirnya Areta bekerja di sana tepat di tanggal satu bulan berikutnya setelah event perdananya diselenggarakan. Selain bertugas sebagai desainer grafis, Areta juga sekaligus didapuk menjadi fotografer, baik itu untuk foto produk maupun model.

Kiwari masih termasuk perusahaan baru, jadi belum memiliki SDM yang cukup untuk mengerjakan semua pekerjaan mereka. Makanya ada beberapa staff yang memiliki double jobdesc, seperti Areta misalnya. Sasa sendiri merupakan pemilik Kiwari yang juga merangkap sebagai marketing.

Dua bulan setelah Areta mengundurkan diri, Bhumi menyusul resign dari Pancarona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua bulan setelah Areta mengundurkan diri, Bhumi menyusul resign dari Pancarona. Alasannya masih sama, tidak tahan dengan situasi kerja yang makin lama makin tidak kondusif. Lembur setiap hari. Belum lagi sifat tempramental Pak Arif yang kian tak terkontrol.

Bedanya, Areta mengajukan resign setelah dia diterima kerja di Kiwari, sementara Bhumi belum mendapatkan pekerjaan baru.

Banyak yang menyayangkan keputusan Bhumi kala itu karena dia nekat resign saat dia sendiri belum menemukan pekerjaan baru. Tapi semua komentar itu tidak mempengaruhi keputusannya sama sekali, apalagi setelah mendapatkan support dari Areta.

Best (boy)Friend √ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang