31

187 26 6
                                    

Suara riuh tepuk tangan menggema seiring dengan kertas konfeti yang mulai berhamburan di dalam studio salah satu stasiun televisi nasional saat ini. Baik pengisi acara, maupun para staf yang ada di belakang panggung dan belakang kamera kompak bertepuk tangan sebagai tanda bahwa mereka puas dan lega acara launching fitur baru pada aplikasi e-commerce milik Efharis berjalan dengan lancar dan sukses tanpa kendala berarti.

Menundukkan kepala sambil bersidekap, Attala melafalkan rasa syukurnya berulang kali karena kerja kerasnya selama beberapa bulan terakhir, terbayar lunas. Rasa lelah dan letihnya terasa lenyap seketika dan kini yang hinggap dalam dadanya hanyalah rasa senang, bangga, dan terharu.

"Attala!"

Attala mengangkat kepala dan menoleh ke sumber suara yang memanggil namanya. Mas Denni terlihat sedang berjalan mendekat padanya. Senyum Attala mengembang melihat wajah pimpinannya yang juga sama gembiranya.

Merasa jaraknya dengan Attala makin dekat, Mas Denni mengangkat satu tangannya lalu melakukan high five begitu dia sampai tepat di hadapan Attala.

"We did it, Ta! We did it!" seru Mas Denni yang kini tengah memeluk Attala.

"Yes, Mas. We did it!"

"Ini semua berkat lo, Ta! Thank you banget!" binar mata Mas Denni benar-benar menunjukkan bagaimana perasaannya saat ini. Dia sangat-sangat berterima kasih pada Attala karena lelaki itu yang paling banyak direpoti Mas Denni.

"Semua anak-anak Efharis juga udah kerja keras, Mas."

"I know, tapi lo yang paling banyak gue repotin."

Attala hanya tersenyum sambil mengangguk mengiyakan tanpa membantah. Keduanya membahas serta mengomentari acara launching tadi. Tak jarang pula diselingi tawa saat ada momen lucu yang mereka ingat. Di sela-sela percakapan mereka, seorang pria datang menghampiri. Beliau adalah salah satu manajer dari stasiun TV yang bekerja sama dengan Efharis perihal peluncuran fitur baru yang baru saja resmi dirilis beberapa menit yang lalu. Manajer tersebut memberi selamat pada Mas Denni dan mengajaknya untuk berbincang tentang kelanjutan kerja sama mereka.

"Ta, lo balik duluan aja. Ajakin yang lain juga. Yang ikut ke sini hari ini, boleh pulang awal," ujar Mas Denni sebelum mengikuti manajer TV tersebut ke ruang rapat.

"Pulang awalnya jam berapa ni?" Attala setengah berteriak karena Mas Denni sudah mulai pergi meninggalkan studio.

Mas Denni melihat jam tangannya sebelum mengangkat tangannya dan mengacungkan tiga jarinya ke udara, menandakan bahwa dia memberi izin para staff-nya yang terlibat acara peluncuran hari ini boleh pulang kantor pukul tiga sore.

"Yeu, beda satu jam doang mah nggak ngaruh. Kirain habis dari sini boleh langsung pulang," gerutu Attala lalu beranjak dari tempatnya untuk menemui teman-temannya.

Attala mendatangi ruangan khusus yang disediakan untuk staff Efharis dan mendapati teman-temannya sedang membersihkan dan merapikan tempat tersebut. Attala menyampaikan pesan Mas Denni jika mereka sudah bisa pulang ke kantor dan mengizinkan mereka untuk pulang kantor satu jam lebih awal.

"Kirain boleh balik rumah langsung habis ini," Tere menyerukan respons-nya persis seperti Attala. Gadis itu mencebik kesal.

"Gue pikir juga gitu," balas Attala.

"Mas Denni lagi bahagia aja masih ada pelit-pelitnya. Apalagi kalau lagi budrek," sahut Dika.

"Dan lo semua nggak tau penderitaan gue selama ini yang hampir 24 jam ngeladenin dia."

Seluruh staff Efharis yang ada di ruangan tersebut kompak tertawa mendengarkan gerutuan Attala. Mereka paham sekali bagaimana hectic-nya Attala dalam mempersiapkan fitur baru yang baru saja mereka luncurkan tadi. Mas Denni seolah tidak mau berpisah dengan Attala untuk waktu yang lama. Bahkan ketika weekend pun, Attala harus tetap meladeni request-request Mas Denni yang terlalu out of the box. Belum lagi pekerjaan reguler Attala yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja, mengingat dirinya hanya seorang diri di bagian IT. Tak ayal, Attala kerap mengorbankan waktu tidurnya demi kesempurnaan fitur impian Mas Denni ini.

Best (boy)Friend √ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang