Alun-alun Bagian 1

1.4K 202 0
                                    

Jatinangor, Desember 2017 ...

Jurusan Kedokteran di kampus Ran tidak mengenal sistem SKS, alih-alih jurusannya menggunakan sistem blok untuk muatan materi per-semesternya. Satu blok berisi satu sistem organ tubuh manusia secara keseluruhan mulai dari fungsi, penyakit, obat, cara pemeriksaan, sampai dengan interpretasi hasil laboratorium. Dalam tiap semester, jumlah blok yang dibebankan pada mahasiswanya beragam. Bisa saja satu semester hanya mendapat beban dua blok dan tiba-tiba di semester lain mendapat jatah empat blok.

Akhir semester adalah mimpi buruk yang sudah pasti datang dan tak bisa dihindari. Tiap blok yang sudah dipelajari selama satu semester ini akan diujikan dalam ujian OSCE (Objective Structured Clinical Examination). Ujian ini pada dasarnya adalah praktek pemeriksaan di mana akan ada satu dokter penguji yang akan menilai saat kita memeriksa sosok manusia jadi-jadian yang terbaring dalam ruang ujian. Belum cukup OSCE menjadi momok, ada ujian tulis yang jumlah butir soalnya sama banyaknya dengan kertas satu rim. Selesai? Belum. Masih ada tes oral kasus, di mana mahasiswa akan dihadapkan dengan sebuah kasus dan akan diminta untuk menjelaskan secara keseluruhan mulai dari konsep sampai penanganannya.

Sepanjang semester Ran memang selalu memanfaatkan waktu luang untuk belajar, sampai ia tak punya waktu untuk berleha-leha kecuali hari Minggu sakralnya yang tidak boleh diganggu gugat. Namun menjelang akhir semester, intensitas belajarnya meningkat, bahkan kadang sampai tidak tidur. Bukan sekali dua kali Ran tiba-tiba mimisan ketika sedang belajar di pagi dini hari, tapi untungnya ia tak harus sampai dilarikan ke rumah sakit seperti seorang temannya yang kelelahan karena belajar.

Minggu sakralnya kini hanya digunakan untuk tidur. Tak ada ke toko buku, tak ada membaca novel, tak ada menonton film, tak ada menulis novel dan tak ada makan bersama Arkan. Ran harus puas dengan obrolan singkat mereka di depan mobilnya, bertanya kabar masing-masing dan kegiatan selama seminggu. Itu pun kalau dirinya tidak tidur saat Arkan datang. Anehnya, hanya melihat sosok Arkan saat ia datang mengantar Elya di Minggu sore itu saja sudah cukup mengisi energinya untuk seminggu ke depan.

Ran ingat, bagaimana dua akhir semester lalu, sesal-sesal selalu muncul, merasukinya hingga rasanya ia muak. Selalu saja ada sesi Ran menangis di malam-malam gelap, diam-diam tanpa seorang pun tahu, sementara modul sel dan genetikanya yang terbuka diserbu tetesan air mata. Rasanya ingin menyerah. Lagipula bukan maunya kuliah kedokteran. Buat apa ia susah-susah belajar demi mimpi orang lain. Ia bahkan mulai menganggap kalau kuliahnya kini buang-buang waktu. Lebih baik ia gunakan untuk mengejar mimpinya sendiri.

Namun semester ini berbeda. Ran tidak menangis. Bahkan saat mimisan ia tersenyum, itu tanda yang akurat bahwa ia sudah bekerja keras. Kini ia bisa menikmati ritme hidupnya sebagai mahasiswa kedokteran tahun kedua. Apalagi kalau mengingat bahwa kuliah kedokteran ini adalah tiketnya menuju kebebasan. Satu setengah tahun lalu, setelah pulang naik gunung, Ran membuat kesepakatan dengan Sandra yang membuatnya menyerah pada mimpinya kuliah di Yogyakarta dan menuruti kemauan Sandra kuliah kedokteran. Kini ia menikmati sepenuhnya keputusannya hari itu.

Saking sibuknya mempersiapkan ujian, Ran sampai tidak menyadari kalau sebentar lagi tahun 2017 akan berakhir. Ketika anak-anak kosan membicarakan rencana tahun baruan mereka masing-masing, Ran tersadar kalau ia hanya akan terjebak sendirian di kosan karena belum punya acara. Elya akan pulang ke Bandung karena akan mengadakan acara bakar-bakar di rumah teman SMA-nya sedangkan Shiwa akan bakar-bakar di sekretariat himpunan mahasiswa Jambi.

Ketika hampir menyerah dan menenangkan diri bahwa tidak ada acara malam tahun baru justru menjadi kesempatannya untuk istirahat, sebuah pesan WA masuk ke ponselnya. Pesan berisi pertanyaan sederhana dari seseorang yang selalu mengisi Minggu sorenya itu sukses membuatnya tersenyum lebar.

Arkan:

Malam tahun baru nanti udah ada yang booking belum?

SUMMIT ATTACK [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang