XV - Adken Dan Sakarabu

2.3K 488 16
                                    

"Pada malam itu, di saat kamu menginjakkan kaki di penginapan, aku merasakan ada aura kuat yang menarik kekuatan di dalam diriku untuk keluar, sehingga hampir saja aku tidak bisa mengontrolnya. Aku menelusuri asal kekuatan itu dan aku menemukan dirimu.

Aku dapat membaca pikiran, aku tahu kamu adalah salah satu mahasiswa di universitas yang sama dengan Dito. Awalnya aku ragu, sejauh ini kita sudah beberapa tahun berada di kota yang sama, bahkan ditempat yang sama, walaupun tidak pernah bertemu secara langsung. Tapi bagaimana bisa auramu baru terasa terikat denganku disaat kamu berada di lokasi dekat dengan Patung Jayashree.

Namun, karena aura yang kamu pancarkan begitu pekat, aku jadi yakin bahwa kamu adalah dia yang sudah lama pergi. Mungkin kehadiranmu sebagai dirinya baru terdeteksi bila kamu berada disekitar tempat kejadian perkara. Terlepas dari itu semua, aku tidak terlalu memusingkan hal tersebut.

 Terlepas dari itu semua, aku tidak terlalu memusingkan hal tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentunya aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Aku sengaja meminta kamar yang dekat dengan kamarmu di penginapan itu. Aku sengaja menghampirimu, kamu pikir, untuk apa pada malam hari itu aku mengetuk pintu kamarmu? Padahal kalau aku berniat mencari teman untuk ke istana Jayashree, aku bisa saja mengetuk pintu kamar penghuni lain yang ada di penginapan itu.

Kamu pikir untuk apa aku berusaha mendekati kamu selama di Yogyakarta? Apa hanya karena kita secara kebetulan berasal dari universitas yang sama? Menurut kamu apakah saat dimana aku mengeluarkan kartu tanda mahasiswa dari dalam tasku adalah sebuah ketidak sengajaan?

Itu semua ku lakukan secara sengaja, untuk memancing kamu, Adken. Aku sengaja mengetuk pintu kamarmu malam itu agar kita bisa bertemu secara langsung. Aku sengaja mengeluarkan kartu tanda mahasiswa Dito untuk memancing rasa tertarikmu agar mau berteman denganku.

Dan ternyata usahaku membuahkan hasil. Disana kamu hanya kenal Dito seorang. Kamu bukan tipikal orang yang mudah bersosialisasi dengan orang baru, sehingga pada saat itu kamu tidak mencari kesempatan untuk berkenalan dengan orang lain. Bahkan saat itu kita belum terlalu dekat, karena kamu memiliki tujuan yang berbeda dengan Dito, itu terbukti saat kamu pergi sendiri ke istana Jayashree, keesokan harinya setelah kita pergi dengan tour rombongan.

Kamu kira mimpi-mimpi tentang kamu mencium sebuah patung di Istana Jayashree itu hanya sebuah kebetulan belaka? Oh jelas ndak begitu ceritanya. Mimpi itu aku yang memberikannya padamu. Aku sengaja memancingmu melalui mimpi, agar apa? Agar kamu merasa terbebani dan mau membagi mimpi itu padaku.

Dan lagi-lagi aku berhasil. Aku mencoba untuk sedikit memancing kamu pada pagi itu agar menceritakan apa yang membuat suasana hatimu buruk. Dan ya, sesuai dengan skenario, kamu menceritakannya. Aku sengaja mengajakmu kerumah Bulik Ire, untuk membuka pikiran dan hatimu karena memang seharusnya kamu menjalankan sebuah misi untuk keberlangsungan hidupmu. Yaitu menyelesaikan apa yang sudah kamu mulai," jelas Dito dengan serius.

"Bagaimana kamu begitu yakin kalau saya adalah Sakarabu? Hanya karena saya memiliki aura yang kuat? Bahkan saya tidak merasa memiliki kekuatan magis apapun," jelas Adken membantah ucapan Dito.

Legenda Patung Jayashree [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang