XIII - Merancang Masa Depan

2.4K 499 26
                                    

"Lalu bagaimana dengan gadismu itu? Apa rencanamu selanjutnya? Mau sampai kapan kalian pacaran?" kali ini Kellan ikut menimpali setelah lama menyimak.

"Saya berencana untuk sukses terlebih dahulu baru akan membawa Gantari kehubungan yang lebih serius," ucap Adken yakin.

"Tapi mau sampai kapan? Anggap saja kamu baru sukses diumur 40 tahun, pada saat itu kamu mau meminang dia? Sudah direbut pria lain dia, dia itu cantik, jelas banyak yang suka," ujar Kellan.

"Saya menargetkan akan menikah diusia 27-30 tahun bang, tidak seperti Abang yang baru akan menikah diusia 32 tahun ini," jawab Adken.

"Jangan samakan Abang sama kamu. Pertama, Abang studi kedokteran, yang dimana kamu tahu sendiri, menjadi dokter harus melalui proses yang panjang, mulai dari kuliahnya yang lama, dan segala macam tetek bengeknya, apalagi bisa sampai diposisi abang yang sekarang ini. Dan selama ini Abang terlalu fokus akan itu semua sehingga Abang tidak ada terikat hubungan asmara dengan perempuan manapun.

Yang kedua, Abang baru menjalin hubungan dengan Galilea dua tahun belakangan. Maka dari itu Abang baru bisa menikah sekarang diusia Abang yang sudah menginjak 32 tahun ini. Tidak seperti kamu, diusai kamu yang masih sangat muda, kamu sudah memiliki hubungan asmara dengan seorang wanita.

Lalu kamu berencana menikah diusia tua. Mungkin kamu bisa, tapi bagaimana dengan gadismu? Apakah ia sanggup menunggumu sampai saat itu? Bagaimana jika ada yang melamarnya terlebih dahulu? Tamat sudah kisah cintamu!

Menikah itu bukan perkara urusan waktu. Kalau kamu yakin dia cinta sejatimu, kalau kamu yakin dengan hubunganmu yang sekarang dengan dia, kalau kamu yakin ingin serius membawa kejenjang berikutnya hubungan kalian, maka menikahlah, jangan menundanya dengan alasan menunggu waktu yang tepat. Karena kalau kamu tidak yakin, kapanpun waktunya, tidak akan terasa tepat bagimu.

Selagi kamu pandai membagi waktu antara urusan rumah tangga dan urusan pekerjaan, maka tidak akan pernah ada istilahnya menikah menghambat cita-citamu. Abang tidak menyuruh kamu langsung menikah setelah lulus kuliah. Kalau kamu menikah disaat kamu belum memiliki apa-apa, disaat kamu masih bingung mau jadi apa, mau kerja apa, bahkan disaat hidupmu masih bergantung dengan orang tua, itu jelas tindakan yang salah.

Kamu tetap harus mencari pekerjaan terlebih dahulu, minimal kamu sudah memiliki penghasilan tetap. Maka dari itu kamu harus memasang target lebih cepat dari targetmu yang sebelumnya. Kamu harus berusaha, bekerja lebih ekstra, ketimbang targetmu yang sebelumnya, karena sekarang kamu tidak sendiri lagi.

Kamu harus berjanji pada diri kamu sendiri untuk bisa hidup berkecukupan dan menikahinya secepat mungkin. Tapi kalau kamu tetap mau menikah diusia 27-30 tahun, kamu lepaskan gadismu dan hanya fokuslah pada kariermu tanpa dia."

Adken takjub melihat Abangnya yang dirasanya baru kali ini bicara sepanjang itu. Dan Adken merasa ucapan Kellan ada benarnya juga. Usianya masih terlalu jauh jika ia menargetkan untuk menikah diumur 27-30 tahun, sedangkan kini usianya baru 21 yang beberapa bulan lagi akan menginjak 22 tahun. Apakah Gantari akan bersedia menunggunya selama itu? Dan apa saja rintangan yang harus dilaluinya untuk menghadapi itu semua?

Ini sama sekali tidak terpikirkan oleh Adken. Selama ini hidupnya selalu terencana, namun kali ini Adken belum menetapkan rencana apapun untuk masalah percintaannya, karena memang tidak ada pengalaman. Adken kira, asmaraloka bukanlah suatu hal yang perlu dipusingkan. Namun kini Adken sadar, hal itu sama pentingnya dengan kariernya, karena itu mencangkup masa depannya.

🌵⚘🌵

Sementara itu, Venus dan Gantari sibuk didapur untuk menyiapkan makan malam. Selama ini, urusan dapur sepenuhnya dipegang oleh Venus. Meskipun suaminya berasal dari keluarga konglomerat, bukan berarti mereka memiliki rumah gedung dengan banyak asisten rumah tangga didalamnya.

Legenda Patung Jayashree [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang