1. FARREL GEO

15.1K 732 292
                                    

HAI ALL !

Call me jeje🍭

Ini cerita pertama aku.
Semoga kalian suka dan mau ikuti jejak RAFARREL sampai ending.

Jangan lupa buat follow, vote & komen ✨

Happy reading...

* * *

Terlihat seorang lelaki tampan sedang bersiap didepan cermin. Tampilan yang sangat urak-urakan tidak mengurangi kadar ketampanannya.

Pagi ini, Farrel tengah bersiap-siap untuk ke sekolah. Entah angin apa yang membuat Farrel ingin berangkat sepagi ini.

Setelah siap, Farrel bergegas mengambil tasnya yang tergeletak di atas kasur, lalu menuju kelantai bawah untuk menemui anggota keluarganya.

Suara derap langkah dari anak tangga mengalihkan pandangan tiga orang yang sedang duduk di kursi makan. Semua menoleh kearah Farrel yang baru saja datang.

"Pagi mah" sapa Farrel mencium pipi Maira-- mamah Farrel.

"Pagi sayang"

"Tumben jam segini udah siap?" Tanya Maira.

Farrel duduk dikursi makan, lalu melahap roti dan meminum segelas susu hingga tersisa setengah. Mengelap bibirnya yang cemong menggunakan tissue.

"Gak tau mah, pengen berangkat pagi aja" jawab Farrel santay.

Papah dan adik Farrel hanya bisa melongo mendengar jawaban Farrel. Tidak biasanya Farrel berangkat sepagi ini. Mungkin otaknya lagi waras, pikir mereka.

"Uang jajan aman kan, Farrel?" Tanya Gandi-- papah Farrel.

Inilah yang disukai Farrel. Papahnya selalu peka dan peduli oleh anak-anaknya. Kalo kata Gandi mah gini "Uang itu number one. Semua butuh duit."

Sebenarnya uang Farrel masih. Jangankan untuk jajan, membeli apartemen saja masih mampu. Tapi, apa salahnya mengerjai Papah sendiri. Toh papahnya tajir melintir, tidak akan jatuh miskin jika Farrel poroti terus.

Farrel tersenyum smirk, menatap papahnya dengan alis terangkat satu. Ide Farrel untuk mengerjai papahnya pasal duit tidak pernah salah. "Tinggal dikit nih, pah" sahutnya.

"Uang kamu tinggal berapa?" Tanya Maira.

Tangan Farrel mengusap-usap dagu, matanya menatap keatas. Seolah-olah sedang berpikir. "Sekitar 1M deh kayaknya"

Helena-- adik Farrel mendengar ucapan Farrel seketika melotot tidak percaya. Uang 1M dibilang kritis?

Helena memukul pelan lengan Farrel yang duduk disampingnya. "Abang udah gila? Uang segitu dibilang dikit? Otak Abang sawan kali ya!" Sinis Helena.

"Heh helem! Uang segitu mah gak ada apa-apanya bagi seorang Farrel. Ngerti?!"

"Helen abang! Bukan helem!" Koreksi Helena.

Farrel hanya mengangkat bahu acuh. Sedangkan Helena menatap tajam abangnya.

Gandi dan maira hanya terkekeh melihat kelakuan kedua anaknya.Tiada hari tanpa adu mulut. Dekat ribut, jauh rindu. Ada yang sama?

Maira duduk disamping suaminya. Menyenggol lengan suaminya, bermaksud agar menengahi perdebatan tersebut.

"Udah-udah, jangan ribut" ucap Gandi.

RAFARREL [perjodohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang