12 - JAS OSIS

797 146 52
                                    

ALVABETH BY VALENT JOSETA

Instagram : @valentj8 & @hf.creations

****

"Bro!" Leo menepuk pundak Alva. "Kantin yuk!" ajaknya semangat. Bel istirahat baru saja berbunyi beberapa detik yang lalu.

"Mager," jawab Alva singkat.

"Gue traktir deh," paksa Leo.

"Beneran?" tanya Alva mendadak semangat.

Leo memutar bola matanya malas. "Iya! Ketua OSIS kok minta di traktir."

"Traktir orang nggak pake jabatan kali," sahut Alva lalu mendahului Kevin dan Leo ke kantin.

"Sabar, Bro," bisik Kevin menepuk pundak Leo yang sedang mengelus dada kemudian menyusul Alva, meninggalkan Leo sendirian.

"Al!" suara Betha menghentikan langkah Alva menuju kantin. Langkah malas-malasannya berganti semangat saat berbalik untuk menghadap Betha.

Kevin dan Leo ikut berbalik setelah mendengar suara yang tak asing lagi di pendengaran. Selain gadis itu selalu menjadi pusat perhatian semasa SMP, Betha sangat sering ikut dalam tongkrongan mereka selama berpacaran dengan Alva.

"Hai, Betha," sapa Kevin duluan saat Betha masih berjalan mendekat ke tempat mereka berpijak.

Betha tersenyum ramah. "Hai, Vin," balasnya kemudian beralih ke Leo, "Hai, Le," sapa Betha juga.

Leo mengacak puncak kepala Betha. "Nggak usah sok ramah lo sama gue," ucapnya gemas.

Betha berdecak lalu merapikan kembali rambutnya yang jadi sedikit berantakan. "Nyebelin lo! Padahal gue punya informasi penting," gerutunya.

Hubungan Betha dan Leo bisa dibilang sangat dekat karena Betha mengenal Leo jauh sebelum ia mengenal Alva, mereka berteman sejak SD. Leo juga merupakan ketua OSIS semasa SMP dan Betha adalah wakilnya. Bahkan, Betha adalah orang pertama yang tahu saat Leo sedang diam-diam menyukai adik kelas bernama Adele waktu SMP. Menurut Betha, Leo memiliki banyak kesamaan dengan Alva: bertanggung jawab, bisa diandalkan, dan berjiwa pemimpin, hanya saja Leo lebih mudah bergaul jika dibandingkan dengan Alva yang dingin. Selain itu, Leo juga sangat bisa dipercaya dan tidak suka ikut campur urusan orang lain. Hal ini yang membuat Alva betah bersahabat dengan Leo.

Lumayan berbeda dengan Leo, interaksi Betha dan Kevin tidak terlalu sering. Kevin bukan orang yang mudah terbuka tentang hidupnya, tapi kata Alva dia adalah pendengar dan pemberi solusi terbaik. Kevin juga punya selera humor di bawah rata-rata yang selalu bisa mencairkan suasana.

"Informasi penting apaan?" tanya Leo penasaran.

"Lo dicari Adele tadi." Betha memberi tahu informasi pentingnya pada Leo, membuat lelaki itu langsung tersenyum senang.

Kevin menatap Leo tajam. "Jangan bilang lo mau membiarkan gue menunggu Alva dan Betha di sini sendiri," ancamnya sembari menunjuk tepat di wajah Kevin.

Leo mundur selangkah lalu menepuk pundak Kevin satu kali. "Gue mau membiarkan lo menunggu Alva dan Betha di sini sendiri," ulangnya persis kemudian berlalu begitu saja.

Betha tertawa melihat wajah nelangsa Kevin saat Leo pergi.

Alva beralih pada Betha setelah selesai menertawakan Kevin. "Kenapa? Tumben nyariin aku. Kangen, ya?" goda Alva santai.

"Kangen banget sumpah!" ketus Kevin tak terima dengan keberadaan dirinya, "Gue duluan aja ke kantin," lanjutnya masih ketus kemudian beranjak sambil mencak-mencak.

ALVABETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang