15 - SOK PAHLAWAN

701 124 42
                                    

ALVABETH BY VALENT JOSETA

Instagram : @valentj8 & @hf.creations

****

"Betha," panggil Alva saat melihat Betha memasuki parkiran mobil sendirian. Ada harapan agar Betha tidak pulang bersama Delta.

Betha menoleh mendapati sumber suara yang sudah tak asing lagi di telinganya. "Kenapa?"

"Kamu jadi pulang sama Delta? Kalau nggak bareng aku aja. Aku bawa mobil kok," tawar Alva penuh harap.

"Oh, udah nggak jutek lagi Alva sekarang," sindir Betha pada kejadian di kantin saat jam istirahat tadi. Dulu, Betha juga korban dinginnya Alva. Untung ia tak perlu repot untuk membuat Alva jatuh hati.

Alva tertawa kecil. "Maaf," ucapnya gemas. Jujur, Alva senang karena sedikit demi sedikit ia melihat Betha yang dulu. Ceria dan apa adanya. Walaupun sebagai risikonya, Alva harus menerima kenyataan bahwa hubungannya dengan Betha bukan siapa-siapa lagi.

"Kak, aku lama ya?" Suara Gamma tiba-tiba menginterupsi kegiatan saling senyum antara Betha dan Alva.

"Lumayan," jawab Alva kembali dingin.

Betha menatap Gamma sebentar kemudian beralih ke Alva. Seandainya saja ia tidak sadar kalau status mereka sudah mantan, Betha pasti sudah bertanya kenapa Alva mengajaknya pulang jika akan mengantar Gamma.

Keadaan menjadi canggung. Baik Alva dan Betha tidak ada yang berani berkata apa-apa. Semua sibuk dengan pikiran masing-masing. Alva dengan ketakutan jika Betha akan marah karena tahu jika dirinya mengantar Gamma pulang. Betha dengan matanya yang terus lincah melirik Alva dan Gamma bergantian dan dada yang mulai penuh sesak dengan rasa cemburu. Gamma dengan keheranan akan hubungan antara Alva dan Betha yang sebenarnya.

"Tha, ditungguin ternyata di sini." Delta membuyarkan lamunan Betha, Alva, dan juga Gamma.

"Ya ampun, maaf, Ta. Lo udah nunggu lama ya?" lirih Betha merasa bersalah.

Delta terkekeh kemudian menggeleng dan tersenyum lembut. "Nggak apa-apa. Mau pulang sekarang?"

Betha mengangguk kemudian menatap Alva dan Gamma bergantian dengan tetap berusaha tersenyum. "Aku duluan, Al," pamitnya kemudian tersenyum paksa dan melambai pada Gamma.

"Duluan, Bro." Delta melambaikan tangannya pada Alva diiringi senyum penuh kemenangan.

"Hati-hati, Kak!" seru Gamma ceria setelah Delta dan Betha sedikit lebih jauh.

"Lo kenal cewek tadi?" tanya Betha setelah mereka memasuki mobil hitam milik Delta.

Delta memasang sabuk pengaman miliknya kemudian mengunci pintu sebelum menjawab pertanyaan Betha. "Kenal," jawabnya singkat.

"Siapa?" tanya Betha penasaran.

"Gamma."

"Samanya banget sama Alva. Ditanya siapa, jawabannya Gamma. Itu 'kan namanya," gerutu Betha, "Maksud gue dia siapanya lo?" jelas Betha.

"Oh, adik kelas," jawab Delta lagi membuat Betha semakin kesal.

"Adik kelas gue juga!" ketusnya, "Nggak ada jawaban yang lebih spesifik? Kenal dimana atau apa gitu?" cecar Betha semakin panjang.

Delta tertawa kecil. "Lo penasaran banget sama Gamma? Atau..." Delta memenggal pertanyaannya dengan wajah sok misteriusnya.

"Atau?" beo Betha.

"Lo cemburu sama Gamma?" tuduh Delta sembarangan.

Betha menghela napasnya kemudian mendecak. "Lo pengennya gue cemburu Gamma sama lo atau sama Alva?" tantangnya.

ALVABETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang