ALVABETH BY VALENT JOSETA
Haaaiiii! Kangen nggak sama ALVABETH? Hehe✌
Kangen nggak sama Gamma? Gamma balik lagi nihh di part inii! 😌 Siapin kesabaran ya untuk part ini! ✌
Selamat membaca! 💜💜
Instagram : @valentj8 & @hf.creations
****
Gamma masih terus saja berceloteh ceria setelah tiga puluh menit makanan yang ia pesan belum datang. Alva tersenyum dan sesekali terkekeh karena gemas melihat keceriaan gadis itu serta semua cerita kesehariannya. Kali ini tangannya bergerak mengacak puncak kepala gadis di hadapannya itu. Sungguh, Gamma sangat menggemaskan.
Gamma berhenti sejenak kemudian menatap Alva, mendadak kehilangan kata-kata saat melihat lelaki itu tersenyum sampai matanya menyipit sambil menatapnya. Gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali dengan ekspresi polos, membuat Alva terkekeh sekali lagi.
"Lo lucu banget, Al."
Gamma berdecak untuk menyembunyikan senyum salah tingkahnya. "Lucu apanya?"
"Kamunya, dong!"
"Ih!" Gamma menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, tidak membiarkan Alva melihat wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus.
Alva tidak bisa menahan tawanya. "Gemes amat pacar aku," ucapnya lagi tak memberi Gamma celah.
"Kak Alvaaaaa," rengek Gamma dengan wajah memelas.
"Apa?"
Menyebalkan. Alva malah pura-pura polos sekarang.
"Gue ke toilet dulu, ya, Al." Alva berdiri lalu meninggalkan ponselnya di atas meja. "Titip ponsel. Kalau mau buka passcode-nya 1339."
Gamma mengacungkan jempolnya sebelum Alva benar-benar melangkah menjauh. "Okay," balasnya.
Setelah Alva menjauh, Gamma meraih ponsel lelaki itu. Dia tidak tertarik membukanya, hanya saja dengan meletakkannya lebih dekat akan membuat ponsel itu lebih aman.
Gamma memilih membuka ponselnya kemudian berselancar di Instagram. Unggahan pertama yang Gamma lihat adalah story yang dibuat Delta. Hanya foto salah satu sisi Museum Taman Prasasti yang ditambahkan oleh lagu Hati-Hati di Jalan dari Tulus. Salah satu unggahan yang cukup sering dibuat oleh lelaki itu. Beberapa story selanjutnya berisi keseharian teman-temannya di hari Minggu.
Satu hal yang menarik bagi Gamma adalah story yang dibuat Betha di urutan ke sebelas. Foto yang diunggah gadis itu sederhana, hanya potret dirinya dengan latar belakang pepohonan ditambah keterangan bahwa foto tersebut diambil oleh Delta. Gamma mengernyitkan dahinya, heran pada dirinya sendiri karena menganggap baju yang Betha gunakan tidak asing dari pandangannya.
"Hei, lihat apa?" tanya Alva tiba-tiba sudah kembali ke tempat duduknya.
"Eh? Nggak, lihat story Instagram aja," jawab Gamma seadanya.
"Nggak buka ponsel gue?"
Gamma menggeleng.
"Oke," balas Alva tidak mau mempermasalahkan lebih lanjut.
Gamma tersenyum kemudian mematikan ponselnya terlebih dahulu setelah memerhatikan sekali lagi foto Betha.
Menit setelahnya, makanan mereka akhirnya dihidangkan. Alva mengelap sendok dan garpu yang akan Gamma pakai untuk makan kemudian meletakkan keduanya di atas piring gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVABETH
Teen Fiction"Lo anak IPA, belajar Fisika, 'kan? Selamanya akan selalu ada Betha di antara Alva dan Gamma." **** Kata orang, jatuh cinta itu harus siap sakit hati dan melepaskan. Hal itu dialami oleh Alva, lelaki cuek dengan jiwa kepemimpinan tinggi dan berbagai...