VIOLET 71

79 12 4
                                    


Malam datang cepat namun berbeda dengan dyvira, baginya hari ini sangat lambat.

Dia belum bisa tau dimana adamson, bahkan percuma memaksa jimmy mengatakan dimana adamson.

Menggunakan pelacak juga tak berhasil, membuat dyvira kini berbaring di kamarnya dengan lemas.

"Mom....." panggil nial saat memasuki kamar gelap dyvira.

Nial menepuk tangannya 2 kali dan lampu kamar itu menyala otomatis.

Terlihat dyvira tertidur diatas ranjang membuat nial sedih.

Nial perlahan menyelimuti mommy nya itu "Maaf mom" lirih nial setelah dirinya mencium kening dyvira.


Saat matahari telah menampakkan sosoknya pun, dyvira masih enggan meninggalkan kasurnya

Semalaman dirinya tak nyenyak tidur setelah bermimpi buruk tentang adamson. Perasaan dan pikirannya sungguh amat tidak tenang.

Hatinya merasa bersalah karena tidak memahami suaminya itu. Dengan alibi demi kebahagiaan adamson, dirinya memaksakan hal yang ditentang suaminya itu.

"Adamson, maaf" lirih dyvira sambil menatap layar ponselnya, berharap adamson menghubunginya.

Nial yang awalnya akan memasuki kamar mommynya melihat keadaan dyvira, "Sepertinya sudah cukup"

Tangan kanan nial meraih ponsel disakunya, dengan tanpa basa-basi nial mengetik pesan dan mengirimnya.

"Yah semoga mommy ga egois lagi setelah ini" lirih nial meninggalkan kamar mommy nya, menuju kamarnya.


Dyvira didampingi oleh jimmy kini berjalan disalah satu mall milik adamson, guna melakukan meeting bersama client disalah satu restoran miliknya.

Langkah dyvira terhenti saat dirinya melihat sosok yang sangat dikenalnya memasuki toko pakaian.

Dengan segera dyvira berjalan menghampiri sosok tersebut, hingga menulikan panggilan dari jimmy yang khawatir.

"Nyonya, ada apa?" panggil jimmy berusaha memahami situasi.

Namun kebingungan jimmy terjawab saat dyvira  meraih lengan laki-laki didepannya.

"Cantik...."

"Adamson, kamu darimana aja?

Kenapa ga pulang?

Ditelfon juga ga bisa" tanya dyvira dengan mata berkaca-kaca.

"Ah,, aku sibuk cantik. Kamu ngapain disini?" pertanyaan adamson membuat dyvira geram.

Sebelum dyvira menjawab pertanyaan adamson, lengan kanan adamson dipeluk wanita yang tak dikenal dyvira.


Pov dyvira

Aku menatap adamson meminta penjelasan, namun adamson bahkan tak memperdulikanku.

"Udah belanjanya?" Tanya adamson kepada wanita disebelahnya.

Wanita itu hanya mengangguk dan menampilkan senyuman yang juga dibalas senyuman oleh adamson.

Apa ini? kenapa adamson bersama wanita lain?

siapa dia?

Ada sesuatu yang mengganjal dihatiku, yang bahkan membuatku sesak melihat pemandangan didepanku.

"Ah iya cantik, kenalin ini chia.

Wanita yang akan melahirkan keturunan gerald.

Kamu benar, dan aku menuruti saranmu" ucapnya memperkenalkan wanita itu.

VIOLET (Sequel She Is Everything)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang