VIOLET 76

60 12 2
                                    

"Selamat ya kak albert atas kehamilan kak freya.

Udah berapa minggu nih?"

"12 minggu dek, makasih ya. Tapi kamu tau darimana?" tanya freya bingung.

Mata dyvira melirik ke ravindra, membuat ravindra pura-pura tak tau.

"Kak ravi kapan nyusul sih, kak albert aja udah mau punya anak dua loh.

Dyvira juga udah 3, masa kak ravi istri aja belum ada" sindir dyvira membuat ravindra tersenyum sebal.

"Sabar dek, nanti kalau sudah ketemu.

Kamu pasti yang pertama kakak kasih tau." jawab ravindra.

"Tapi dek, sekarang ravindra lagi deket sama sekretarisnya loh." ucap afza.

"Bener tuh, mana pernah ketemu kakak di mall juga." lanjut nita.

"serius kak? wah sepertinya papi bakal punya menantu lagi sebentar lagi nih" bahagia dyvira.

Keesokan harinya adamson memutuskan membawa semuanya untuk pergi ke universal studio.

Vidy rapi dengan gaun casual berwarna pink muda, sedangkan nial dan ken menggunakan celana berwarna hitam dan abu-abu kaos putih polos dan tak lupa jaket santai yang senada dengan warna celana mereka.

Wisata mereka sangat berkesan, karena  anak-anak terlihat sangat bahagia dan menikmati kebersamaan singkat mereka.

Ya dibilang singkat karena setelah pertemuan ini, entah kapan lagi mereka akan bisa mneghabiskan waktu bersama lagi.

Adamson memang tak melarang interaksi dari keluarga dyvira namun lebih ke berhati-hati.

Karena satu kesalahan kecil saja terjadi, maka semuanya akan rumit.

Tawa vidy, nial, ken, leo, radit, dila dan kiki mengiringi jalan-jalan mereka pagi ini.

"Dad, vidy mau main itu...." antusias vidy sambil melompat-lompat kecil dan menggoyangkan lengan kiri adamson penuh semangat.

"Iya sayang" jawab adamson membuat vidy senang bukan main.

Vidy sering liburan namun bukan seramai ini, dan pengalaman ini tak akan vidy lupakan.

Karena gadis kecil itu tau, mungkin tak akan bisa seperti ini lagi dimasa depan.

Sedangkan untuk nial dan ken, mereka berdua tak peduli.

Berbeda lagi dengan leo, radit, dila dan kiki. Mereka antusias bermain dan menghabiskan waktu bersama nial, ken dan vidy.

Bahkan tak sedikit dokumentasi yang sudah mereka ambil.

"Ken, nial titip vidy ya.

Nial capek, mau istirahat sebentar" pinta nial yang dituruti oleh ken.

Ken yang tau luka nial pun berkata "Tenang, vidy aman. Kan ditemenin uncle jimmy juga. Jadi gausah khawatir.

Istirahat yang cukup ya nial, jangan sampai drop.

Atau daddy akan langsung membawa kita ke german"

Nial mengangguk kemudian menghampiri adamson yang tak bersama mommynya.

Kening adamson bertaut melihat nial berjalan kearahnya sendirian.

"Sakit prince?" tanya adamson khawatir.

Nial menggeleng mendengar nada khawatir dari daddynya, adamson memang bukan orangtua kandungnya tapi bagi nial, ken dan vidy adamson adalah daddy mereka.

Dan tidak ada yang bisa merubah itu.

"Nial cuma capek dad, mau istirahat sebentar" jawab nial.

Adamson segera membawa nial kedalam gendongannya dan berkata "Yaudah nial istirahat disini sama daddy. Kita masih bisa mantau adek ko dari sini, ok sayang"

VIOLET (Sequel She Is Everything)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang