VIOLET 37

283 25 12
                                    

Vidy menopang kepalanya dengan raut muka serius, dan itu membuat dyvira tertawa.

Ekspresi buah hatinya sangat imut.

Pandangan dyvira menatap nial.

"Nial ga penasaran daddy bawa apa buat kakak?" tanya dyvira sambil mengelus puncak kepala nial.

Nial menggeleng perlahan kemudian berkata "Gak mom, lagian nial juga ga lagi pingin apa-apa. Jadi daddy bawain apa aja nial seneng, asal daddy cepat sampai."

Dyvira mengerutkan kening "nial kangen sama daddy?"

Nial mengangguk dan berkata antusias "selain kangen, nial juga seneng kalau daddy disini bisa bantu nial jagain mommy dan adek."

Dyvira tersentuh dengan ucapan anak laki-lakinya itu dan langsung memeluk erat nial.

Waktu berlalu cepat, saat dyvira beserta nial, vidy dan ken sedang sarapan mereka dikagetkan dengan suara yang sudah amat dirindukan mereka.

"Morning kesayangan daddy...." sapa adamson yg mencium puncak kepala vidy.

"Morning dad, yeah daddy sudah sampai" antusias vidy melihat daddynya.

Vidy akan turun dari kursi namun dengan segera adamson meraih tubuh mungilnya dan langsung di letakkan di pangkuannya.

"Mau kemana hemmm? tanya adamson kepada putri kecilnya itu.

"Mau lihat kejutan dari daddy" polos vidy membuat adamson gemas sendiri..

Dyvira tersenyum melihat putri kecilnya bahagia, dan berharap agar kebahagiaan itu akan selalu dirasakan mereka.

"Adek udah selesai makannya? kalau belum selesai ga boleh lihat kejutan dari daddy" tanya adamson sabar.

"Sudah dad, lihat makanan vidy udah abis. Jadi vidy bolehkan lihat dad?" rayu vidy dengan mengedipkan kedua matanya.

"Oke oke daddy kalah, kejutannya udah ada di ruang tengah ya sayang" adamson kemudian membantu vidy turun dari pangkuannya dengan hati-hati.

"Ayo kak al, kak ken cepet" teriak vidy yang kemudian segera berlari menuju ruang tengah dan diikuti oleh kedua kakaknya.

"Pelan-pelan sayang" dyvira memperingatkan agar vidy gak berlarian.

Pandangan dyvira kini menatap adamson serius.

"Gimana? udahkan?" tanya dyvira yang kini menopang dagu dengan tangan kirinya.

"Beres sayang, hadiah kita sudah diterima mereka. Kemarin aku titip ke ravindra" jawab adamson meyakinkan dyvira.

"Bagus deh" lirih dyvira yang kemudian bersandar pada sandaran kursi.

"Semoga mereka berdua suka hadiahnya, sekarang kan acaranya?" dyvira sedikit melirik ke arah adamson guna memastikan.

Adamson diam tak menjawab pertanyaan dyvira.

"Iya nyonya, acara nya sekarang dilanjut nanti malam resepsi" jawab jimmy tak jauh dari mereka.

Dyvira menghela nafas melihat respon adamson yang masih tak terima dengan alvin yang menikah dengan alya.

"Masih ga rela? Mungkin ini yang terbaik, gausah salahin diri sendiri oke" dyvira berusaha menenangkan adamson agar berusaha merelakan semuanya.

"Ah aku tetap ga rela semua jadi gini" lirih adamson menatap dyvira.

Sedangkan yang dilihat hanya tersenyum "Udahlah aku aja udah rela, masa kamu engga. Apa jangan-jangan kamu suka alya?"

"Canda nya ga lucu cantik" gerutu adamson membuat dyvira tertawa.

"Jim, lihat deh tuanmu itu. bisa juga dia berekspresi seperti itu. hahaha" dyvira semakin menggoda adamson.

VIOLET (Sequel She Is Everything)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang