VIOLET 67

235 19 4
                                    

"Jangan mengkhawatirkan hal yang gak-gak sayang." lirih adamson memeluk dyvira erat.

Ditempat lain, kini nial menopang kepalanya dengan kedua tangannya.

Nial capek dengan perdebatan jeremy dan ryan yang sedari tadi tak henti-henti.

"Sampai kapan kalian berdua berdebat?

Jika kalian seperti ini, kapan kita sampai dirumah?

Pasti vidy sudah bangun sekarang, cepat jalankan mobilnya." tegas nial membuat jeremy dan ryan terdiam.

"Jeremy bawa mobilnya, ryan duduk di sebelah jeremy" lanjut nial yang langsung dituruti oleh keduanya tanpa bantahan apapun.

Ditengah perjalanan, nial tertidur karena lelah dan itu membuat jeremy dan ryan tersenyum.

Disaat nial tidurlah, nial terlihat seperti anak-anak pada umumnya.

"Harusnya tuan muda masih polos dan seperti anak lainnya" lirih jeremy melirik nial sekilas.

Ryan mengangguki ucapan jeremy "Terkadang aku ingin melihat tuan muda seperti anak lainnya.

Meski aku juga sangat menyukai tuan muda yang seperti ini."

"Plin-plan" sindir jeremy yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari ryan.

Ryan menatap luar mobil "Tuan, semoga selalu bahagia.

Ryan akan memastikan apa yang tuan inginkan akan tercapai, ryan janji" 

Sesampainya mereka di mansion, segera jeremy menggendong nial menuju kamarnya, sedangkan ryan pergi.


Untung vidy tak ada di kamar jadi nial tak terganggu tidurnya mendengar celotehan adiknya itu.

"Dimana nona vidy?" tanya jeremy kepada salah satu maid.

"Nona dan tuan muda ken di taman tuan" segera jeremy menuju taman tempat vidy biasa bermain.

"Nih kak ken ya, vidy akan buktiin kalau vidy bisa jadi model dan artis nanti" celoteh vidy terdengar oleh jeremy.

"No...no...no.... kakak ga izinkan kamu jadi artis atau apapun itu." tolak ken yang membuat vidy kesal.

"Gamau tau" ketus vidy membuat jeremy menggelengkan kepalanya.

Astaga nona mudanya ini akan membuat tuan pusing jika benar-benar vidy menjadi artis atau model.

"Daddy dan nial juga ga akan menyetujui cita-citamu dek" lembut ken yang ditolak vidy.

"Mereka akan setuju, percaya sama vidy" centil vidy membuat ken menyerah membujuk adiknya itu.

Lagian itu hanya impian masa kecil, kedepannya pasti impian itu akan berubah seiring bertambahnya umur vidy. Begitulah yang ada di pikiran ken.

"Sepertinya tuan ken benar, tuan besar dan tuan nial ga akan menyetujui impian nona" jawab jeremy menghampiri mereka.

Vidy tersenyum melihat jeremy dan segera menghampiri jeremy.

"Uncle tampan kenapa yakin kalau daddy dan kakak ga ijinkan vidy?" tanya vidy polos.

Jeremy duduk diatas rumput dan menepuk kaki kirinya agar vidy duduk, vidy pun segera duduk di pangkuan jeremy tampa menolak.

"Nona tau sendiri tuan besar dan tuan nial gimana, saya ragu jika mereka akan membiarkan nona memasuki dunia entertain" vidy berfikir dengan ucapan jeremy namun segera menggeleng.

"uncle salah, mereka akan setuju kalau vidy tetap pada pendirian vidy.

Apalagi jika ditambah dengan ngambek, pasti mereka setuju" bangga vidy membuat jeremy tersenyum.

VIOLET (Sequel She Is Everything)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang