VIOLET 58

109 16 16
                                    

"Ayo makan siang dulu, aku tau kamu lapar cantik" lirih Adamson.

Dyvira berdiri dan mengikuti tarikan tangan Adamson di tangannya.

Jimmy juga mengikuti kedua majikannya itu menuju mobil.

Jimmy segera menuju restoran milik dyvira tanpa bertanya.

"Lain kali kalau lapar gausah bohong" lirih Adamson mengecup bibir mungil dyvira cepat.

Dyvira menutup kedua pipinya yang kini mungkin telah memerah karena perlakuan Adamson padanya.

Dan itu semakin membuat Adamson gemas.

"Sebelum ke kantor, kita jemput anak-anak dulu ya cantik" dyvira mengangguk dan meneruskan makan.

Ibu jari adamson mengusap saus diujung bibir dyvira lembut.

Dyvira dengan segera meraih tangan adamson dan membersihkan saus itu dengan tissu.

"Kebiasaan!" gerutu dyvira.

Disaat adamson dan dyvira masih menikmati makan siang mereka, tiba-tiba mereka terdiam karena mendengar suara yang tak asing.

"Intinya kita harus segera memisahkan kak adamson dan wanita itu.

Aku gak mau kakak ipar seperti dia"

Adamson akan bangkit dari duduk namun ditahan oleh dyvira.

Dyvira menggeleng "Udah biarin aja, ikuti permainan mereka.

Buktikan kalau kita gak bisa dipisahkan"

Mata Adamson teduh kembali, emosinya yang sempat datang segera menguap mendengar ucapan dyvira.

"Asal kamu ga tidur sama wanita lain sih aku masih bisa toleransi dengan apapun rencana mereka." ancam dyvira.

"Aku ga akan lakuin hal bodoh seperti itu cantik.

Percaya deh, jimmy ga akan membiarkan itu terjadi juga" ucapan sombong adamson menenangkan hati dyvira kali ini.

Ya apapun rencana tysa dan momo selain adamson tidur dengan wanita lain dia akan menerimanya, tapi tentu saja akan ada balasan dari setiap rencana itu.

Makan siang telah selesai dan kini mereka menunggu ketiga buah hati mereka pulang.

Terlihat vidy berjalan ditengah nial dan ken dengan bahagia.

Ken dan nial juga terlihat sangat protektif tentang adiknya itu.

Saat vidy menatap gerbang, terlihat adamson dan dyvira bersandar di mobil melambaikan tangan kearah mereka.

"Mommy, daddy...." teriak vidy kemudian berlari kearah mereka.

Adamson langsung menggendong vidy saat putri mungilnya itu ada di hadapannya.

"Jangan lari sayang" omel adamson mencubit ujung hidung vidy pelan sedangkan vidy hanya tertawa.

Dyvira jongkok didepan ken dan nial "Gimana hari ini sayang?"

Kedua tangannya menghapus keringat di kening nial dan ken.

"Masih seperti biasa mom"

"Bagus mom, ken bangga sama nial.

Tadi nial jawab semua pertanyaan cerdas cermat" jawab nial dan ken bergantian.

"Iya dad, mom. Kak nial keren banget.

Terus kata guru Tadi, Kak nial bulan depan akan lomba ke amerika mom." antusias vidy membanggakan kakaknya.

Vidy menatap adamson "Amerika jauh ga dad?

VIOLET (Sequel She Is Everything)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang