VIOLET 4

525 21 2
                                    


Siang ini alvin ke perusahaan adamson tak bersama alya.
Alvin pergi duluan, namun tak ke tempat meeting, tapi ke pusara istri tercintanya.

"Hiks..... Sayang.... " tangis alvin saat dia baru datang disamping pusara tsb.

Sudah 1 minggu alvin tak mengunjungi makam istrina ini, dia amat sangat merasa bersalah namun juga sedikit bingung.
Karena kini tepat di samping nisan istrinya terdapat pohon mawar putih yg cantik.

"Pasti adamson.... Sayang, maaf maaf banget.... Aku semalam tidur di tempat alya. Hiks" sesal alvin

Alvin terus bercerita kegiatannya selama 1 minggu ini diiringi tangisan tentunya.

Ditempat lain alya kebingungan karena alvin belum datang.

"Alvin mana?" tanya jack kepada alya.

"Ga tau jack, tadi berangkat duluan. Tapi malah belum sampe juga" lirih alya.

Alvaro mendapat pesan dari alvin dan segera membukanya

"Gua habis dari tempat audy. Gua otw"

Itu pesan dari alvin yg membuat alvaro sedikit lega.

"Alvin perjalanan kesini" lirih alvaro menatap jack.

"Tuan, semua persiapan telah selesai. Mansion juga siap, bahkan kita juga siapin helikopter buat jaga2" lapor jimmy ke adamson.

"Baik, sebaiknya kamu ke german sekarang. Jaga baik2" perintah adamson

"Maaf tuan? Ke german?" tanya jimmy

Adamson kini menjadi pusat perhatian alya, agnes, dan kelima kakak audy.

"Ya, dia ga mau ditemani chiko. Katanya chiko biar menemani anak2. Jadi lo aja jim yg jaga dia. Paham? Jadi langsung saja sekarang kamu pergi ksana" ucap adamson.

"Baik tuan." ucap jimmy kemudian meninggalkan adamson namun ada 1 orang lagi yg datang menemani adamson si sisi kirinya.

Meeting siang itu berjalan lancar, dan adamson mendapat undangan makan malam dari agnes sebagai ucapan selamat datang.

"Tuan adamson yg terhormat. Saya harap anda bisa menghadiri makan malam yg kami persiapkan. Anggap saja ini ucapan selamat datang dari kita, dan rasa trima kasih karena selama ini mempercayakan proyek ini kepada kita" pinta agnes centil.

"Kapan" dingin adamson

"Besok malam tuan, setelah meeting. Karena meeting besok kan dilaksanakan dari siang sampai sore" jawab caca memegang tangan kiri adamson.

Adamson menarik tangannya kemudian berkata sebelum pergi "jaga sikap anda, jangan rendahkan diri anda sendiri"

Tawa terdengar dari ravindra dan alvaro.

"Kalau gua sih bakal malu tuh" ucap alvaro

"Mereka kan emang gitu. Berusaha mengambil harga orang lain dengan muka dan tingkah sok polos mereka" sindir ravindra  membuat agnes dan caca geram.

"Terserah kalian mau bicara apa. Tapi yg jelas besok kalian wajib datang. Dan lagi, ini makan malam bisnis jangan berharap bisa mengelak dari pesta ini. Kalian boleh bawa istri dan anak kalian juga di acara besok" ucap agnes yg kmudian pergi bersama caca.

Alvin dan alya kini telah berada di kantor.

Dan alvin sedang membujuk alya agar makan.
"Alya, makan dulu" lirih alvin berusaha sabar.

Alya hanya menggelengkan kepalanya.
"Vin, aku lagi ga mood makan. Please jangan paksa" liriih alya yg kini memeluk alvin dari samping kanan.

Alvin berusaha melepaskan pelukan namun alya berkata "please biarin gini dulu. Sebentar"

VIOLET (Sequel She Is Everything)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang