VIOLET 74

62 13 2
                                    

Vidy mengangguk semangat, membuat semuanya bahagia melihatnya.

"Tapi kita perlu siapin hadiah untuk anaknya papi ga ya?" sendu vidy membuat ken dan nial sebal.

Pembahasan anak dari alvin selalu membuat vidy sedih.

"Gausah, pasti daddy udah siapin hadiah buat dia" ketus nial membuat dyvira merasa bersalah.

Meski bukan dari rahim yang sama, tapi gerry adalah adik mereka dari ayah yang sama.

"Tapi kan dia adik kita kak, seenggaknya vidy mau kasih hadiah buat dia meski cuma sekali" lirih vidy.

Nial menghela nafas kemudian mengangguk "Yaudah kita carikan hadiah buat dia juga"

"Makasih kak, terbaiklah" senyum vidy memberikan kedua ibu jarinya.

Sore berlalu dengan kegiatan keluarga ini di mall.

Vidy, dyvira dan elise lah yang sangat antusias dalam memilih hadiah.

Sedangkan adamson, dan kedua anaknya hanya mengekor saja.

"Udah belanjanya?" tanya adamson kepada dyvira.

Dyvira menatap belanjaan mereka kemudian menghitung satu-satu agar tak ada yang terlewat.

Adamson menyandarkan kepalanya di bahu kanan dyvira membuatnya kaget.

"Ada apa hemm?" tangan kiri dyvira membelai kepala adamson.

"Udahan yuk belanjanya, inget lusa kita mau pergi loh. Jangan sampai kecapekan sayang" lirih adamson membuat dyvira tersenyum.

Suaminya ini selalu seperti ini, dan dia pun senang.

"Yaudah yuk, anak-anak mana?" tanya dyvira saat menyadari bahwa ken, nial dan vidy tak ada disana.

"Anak-anak lagi di foodcourt, mereka haus sayang" jawab adamson.

"nico, urus pembayaran dan pengirimannya" perintah adamson yang langsung dilaksanakan oleh nico tanpa basa-basi.

"Kenapa vidy pilihin kalung buat dia? kenapa engga beliin boneka atau baju?" tanya ken bingung melihat vidy memilih kalung untuk gerry.

Vidy tersenyum melihat kalung yang ada di tangannya. "supaya bisa dipakai sampai kapanpun."

"Tapi kan justru gabisa dipakai sekarang sayang" gemas nial.

"Gapapa, yah bisa dibilang sebagai hadiah sebagai kakaknya.

Kita gabisa bersama dia kak, jadi setidaknya dengan begini vidy agak lega." jawab vidy menatap kalung untuk gerry.

"Semoga kamu suka" lirih vidy kemudian memasukkan kalung itu kedalam wadahnya dan meletakkan kedalam sakunya.

"Anak-anak kita luar biasa ya sayang?" puji dyvira yang melihat interaksi anaknya tak jauh dari mereka.

"Sama sepertimu, sangat luar biasa.

Dan aku sangat bangga bisa mendapatkan kalian" adamson mencium pipi kiri dyvira setelah membuat istrinya blushing.

"Daddy....." panggil vidy yang melihat adamson dan dyvira tak jauh dari mereka.

"Hallo princess daddy. Udah istirahatnya?

Mau pulang?" tanya adamson yang diangguki oleh vidy dengan semangat.

"Loh oma mana sayang?" tanya adamson saat melihat elise tak ada disana.

"Oma bilang ada urusan mendadak dad. Makanya aunty ella disini jagain kita gantiin oma" jawab nial.

VIOLET (Sequel She Is Everything)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang