VIOLET 77

51 10 3
                                    

"Yaudah gerry tidur sama kita malam ini, aku juga ga tenang setelah tau gerry rewel gini.

Atau perlu kita panggil dokter supaya cek gerry?" alya menggeleng menjawab alvin.

"Kita lihat besok pagi ya vin. Kalau gerry masih rewel kita bawa ke rs." jawab alya berusaha menenangkan alvin.

"Atau kita tanya rafa sama afza aja?

Mana tau mereka tau kenapa gerry, kan mereka udah pengalaman punya anak" putus alvin yang ditahan oleh alya.

Alya tau jika seluruh keluarga hutama sedang di singapore guna menemui dyvira dan anak-anaknya.

Dan jika alvin menelfon rafa, dia pasti akan curiga kenapa liburan bersama dan bahkan tak mengajak keluarga adhitama maupun memberi tau.

"Jangan vin, ini udah malem loh.

Besok pagi kalau gerry masih rewel kita bawa ke rs aja ya" bujuk alya yang akhirnya disetujui oleh alvin.

Keesokan paginya gerry sudah tak rewel, jadi mereka urungkan memeriksakan gerry ke RS.

Dan sekarang alvin, alya beserta gerry sedang ada dimobil alvin.

"Kita mau kemana vin?" tanya alya penasaran.

alvin sekilas melirik alya kemudian fokus dengan jalanan lagi.

"Aku mau kenalin kamu ke seseorang al." lirih alvin.

Alya menatap suaminya yang tiba-tiba moodnya turun.

Saat mobil alvin berhenti di depan pemakaman, alya tau tujuan mereka.

Alvin membuka pintu disamping istrinya itu "Ayo sayang"

Alya turun daro mobil dengan gerry yang masih asyik dengan mimpinya.

Perlahan mereka bertiga mendekati nisan yang namanya tak asing bagi alya.

Alvin duduk di samping nisan tersebut, disusul alya.

"Al, kenalin ini audy.

Istri aku sebelumnya, yang fotonya pernah terpasang di mansion.

Dia juga anak perempuan satu-satunya papi daniel." jelas alvin menatap alya memberi penjelasan.

Alya mengangguk paham namun hatinya sakit.

Karena sebenarnya dia tau bahwa di dalam makam ini bukan jasad audy.

Alvin menatap nisan audy kemudian mengelusnya "Pagi dy, maaf ya udah lama aku ga kesini."

Tess.... air mata alvin menetes tanpa aba-aba, alya membiarkan suaminya meluapkan sedihnya pun diam dan mendengarkan.

"Aku punya keluarga baru sekarang dy.

Aku punya istri yang cantik, dan anak yang tampan.

Aku membawanya kesini untuk mengenalkannya padamu.

Maaf, mungkin kedepannya aku gabisa datang lagi dy." tangis alvin menghentikan ucapannya.

Alya yang mendengarpun mulai meneteskan air mata juga.

hiks..... "Ini alya, istriku, dan ini gerry anakku dy" alvin mengenalkan alya dan gerry pada almarhum istrinya itu.

"Hai dy, aku janji akan menjaga alvin dengan baik.

Kamu pasti bahagia juga kan disana.

papi dan kakakmu sangat baik padaku, dan aku yakin kamu juga berhati malaikat dy.

Mungkin aku gabisa seperti kamu, tapi aku akan berusaha menjaga mereka semua.

Oh ya ini gerry, anak kami.

VIOLET (Sequel She Is Everything)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang