36. Lana - Ruang Ganti

56 7 5
                                    

Aku nunjukin dua id card yang tadi dikasih Chansung lewat panitia ke Shin Hae. Sebenernya rada kesel karena tulisannya 'make up artist' dan yang satu lagi 'hair dresser'. Tapi ya udahlah yang penting bisa masuk ruang gantinya kan.

"Yak Lana-ya, kau mau jadi make up artist atau hair dresser?" Shin Hae ngeledek aku beberapa meter dari dressing room. Kami baru mau berbagi id card.

"Sial, aku nggak bisa make up, dan nggak becus ngurus rambut. Tapi kalo kepaksa, aku mending jadi make up artist deh, biar bisa pegang-pegang muka mereka." Aku cengengesan yang langsung dikeplak Shin Hae.

"Lu macem-macem sama muka mereka, gue botakin lu!" Shin Hae menyorongkan id bertulisan make up artist padaku.

"Eonni.." So Hyun menatapku ragu. "Aku tak yakin bisa masuk." Ia menunjuk beberapa orang yang berdiri menjaga lorong.

"Tapi kau kan artis." Shin Hae ngerutin kening. "Mereka pasti mengenalmu."

"Kita coba saja." Kuajak mereka mendekati ruang ganti.

Benar saja, bodyguard di depan lorong menahan kami karena kami hanya punya dua tanda pengenal. Tapi So Hyun kemudian menunjukkan kartu penduduknya dan bilang bahwa ia datang berkunjung sebentar sebelum syuting.

"Syukurlah mereka mengizinkanmu masuk." Aku menjatuhkan diri ke sofa dan narik So Hyun biar duduk di sebelahku waktu kami udah di dalem ruangan ganti.

"Yak, kalian akrab sekali. Sayang Hana tak bisa hadir." Shin Hae ngomong sambil ngaca.

"Yang bener aja. Dia lagi di nikahan kakaknya. Hanya hal mahadahsyat yang bisa membuatnya mangkir di acara pernikahan yang disusunnya dari jauh-jauh hari." Kulipat tanganku di depan dada.

Kami nunggu sekitar sepuluh menit, sampai suara ribut-ribut mulai kedengaran di lorong. Mereka pasti udah selesai. Ponselku bergetar dan nama Chansung berpendar di layar.

Aku baru ngejawab teleponnya waktu pintu terbuka dan Nichkhun menyembulkan kepalanya.

"Aahh!!" Nickhun tersentak waktu ngeliat aku duduk manis di sofa. "Lana-ya, bagaimana kau bisa ada di sini?" Nickhun kemudian masuk diikuti yang lain.

"Yaaakkk!! Uri Nuna!!" Wooyoung langsung ngajak aku high-five begitu masuk.

"Kubilang berhenti memanggilnya 'Nuna'!" Junho ngeplak kepala Wooyoung persis setelah aku membalas high-five Wooyoung.

"Kau." Wooyoung menunjukku. "Kau berkencan dengan Taec Hyeong, kan? Berarti kau Nuna!" Wooyoung lalu memiting leher Junho.

Aku ngikik liat kelakuan mereka. "Tidak, aku tidak berkencan."

"Siapa yang tidak berkencan?" Taecyeon masuk dan langsung ngebuka kaosnya. Aku yang duduk persis di sofa yang menghadap ke pintu otomatis ngeliat dia buka baju.

"YAK!! KENAPA KAU ADA DI SINI?!" Taecyeon langsung nutupin badannya pake kaos sambil melotot ke arahku.

"Annyeonghaseo. Perkenalkan, aku make up artist, dan itu hair dresser kalian." Aku nunjuk Shin Hae yang bengong ngeliat anggota 2PM di depan matanya pake tangan kiri, sementara tangan kananku narik id yang ngegantung di leherku.

Chansung masuk bareng sama Minjun dan langsung sumringah ngeliat aku. Sementara Minjun cuma dadah-dadah terus duduk bareng sama Nickhun.

"Yaak Nuna, ogoisseoyo?" Chansung langsung duduk di antara aku dan So Hyun. "Annyeong So Hyun-ah." Chansung melambai sekilas ke So Hyun dan langsung berbalik lagi ke arahku.

Lovely BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang