Kami baru selesai syuting interview saat ponselku berdering. Manajerku bilang, sejak masuk ke studio, sudah hampir 20 kali ponselku berdering dari nomor yang sama.
Kuraih ponselku dan mengamati nomor yang berpendar di layar. Aku agak ragu untuk mengangkatnya, karena dengan 20 kali panggilan, bisa saja itu sasaeng.
"Taecyeon-ah, ini Ji Seob. Kau pasti sangat sibuk ya?" Suara aktor So Ji Seob menyapaku di seberang saat kujawab teleponnya.
"Ah, ne Sunbae." Aku heran, ada angin apa beliau tiba-tiba menghubungiku.
"Apa ada kemungkinan kita bisa bertemu hari ini? Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu."
Aku mengedarkan pandanganku ke arah anak-anak yang masih bercanda. Sepertinya agenda kami hari ini sudah selesai.
"Ne, Sunbae. Jadwalku sudah selesai. Di mana kita akan bertemu?"
"Ah, chotha! Akan kukirimkan alamatnya padamu. Kita bertemu sekitar satu jam lagi, bagaimana?"
"Eo, arasseo Sunbae. Sampai jumpa."
Aku langsung menyampaikan hal itu pada manajerku. Anehnya, manajerku seperti sudah mengetahui hal tersebut. Mungkin saja sebelum bicara denganku, Ji Seob Sunbae sebenarnya sudah bicara dengan manajerku.Aku bergegas membereskan barang-barangku dan berganti baju. Kemudian aku berjalan melintasi ruangan, menuju pintu keluar.
"Hyung! Kau sudah mau pergi?" Chansung memanggilku saat aku melewati mereka. Semua member langsung menghentikan aktivitas mereka dan menatapku.
"Eo, aku harus bertemu seseorang. Kutemui kalian di rumah, oke."
"Apa kau menemui Lana?" Chansung bertanya lagi. Pertanyaannya kujawab dengan lambaian tangan, lalu aku menghilang dari pandangan mereka menuju ke mobil.
Berdua dengan manajerku, kami berkendara menuju kafe yang disebutkan oleh Ji Seob Sunbae. Untungnya jalanan tak terlalu ramai sehingga tak butuh waktu lama bagi kami untuk sampai ke sana.
Sialnya ia sudah sampai lebih dulu. Lelaki dengan jas hitam menungguku dengan segelas kopi dingin di hadapannya. Begitu melihatku, ia langsung berdiri dan tersenyum.
"Annyeonghaseo." Kubungkukkan tubuhku padanya, yang langsung ditarik ke dalam pelukannya.
"Ok Taecyeon!" Ia menepuk punggungku beberapa kali sebelum melepaskan pelukannya. "Duduklah." Ia menyalami manajerku dan menyilakan kami duduk.
"Jadi, kudengar jadwalmu cukup padat. Bagaimana rasanya kembali ke panggung?" Ia segera memulai setelah kami duduk.
"Ne. Dua minggu ini mungkin akan menjadi sedikit sibuk karena kami masih dalam minggu promosi untuk album baru kami. Panggung masih terasa menyenangkan."
"Ah, bagus untukmu. Sebenarnya aku ingin banyak mengobrol denganmu, tapi aku tau kau sibuk. Waktuku juga tak banyak hari ini. Jadi, izinkan aku langsung ke bahasan utama. Mungkin setelah ini kita bisa mengobrol lebih sering." Ji Seob Sunbae mengubah posisi duduknya menjadi lebih serius.
"Kudengar kau ingin menekuni kariermu sebagai aktor. Benarkah?" Aku terkejut dan menatap manajerku. Ia mengangguk, seolah memintaku untuk mengakuinya.
"Ne.. begitulah." Aku menjawab dengan sedikit ragu, karena masih belum mengerti kemana semua ini akan bermuara.
"Begini, kau tau kan kalau aku adalah CEO dari 51k?" Aku mengangguk cepat mendengar pertanyaannya. "Ada drama yang ditawarkan pada salah satu aktorku, tapi kurasa kau lebih cocok memerankannya. Lagi pula, aktorku baru saja menandatangani kontrak drama lain." Ji Seob Sunbae berhenti dan meminum kopinya. "Bagaimana kalau kau menyeberang dan mencobanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Beast
FanfictionTentang Lana, seorang gadis Indonesia yang pergi ke Korea demi menyusul tunangannya, Rian. Namun, di Korea Rian menjalin cinta dengan perempuan lain. Di saat seperti itu, Lana bertemu Taecyeon, lelaki humoris yang mampu meluluhkan hatinya. Sayangnya...