92. Taecyeon - Meluruskan

38 5 2
                                    

Setelah pertemuan hari itu, aku jadi lebih sering mengunjungi kantor JYPE. Selain memang aku yang menyetujui akan menghubungi produser, jadwal syutingku juga sudah semakin jarang karena kami memasuki akhir cerita. Untungnya ide Jun-K untuk memasukkan keinginanku di Wild Six membuat semuanya lebih mudah, meski aku harus menyesuaikan ini dan itu.

Hari ini aku berhasil mengutarakan detail acara yang nantinya akan disebut sebagai 'Wild Six : Hottest Special'. Seperti obrolan kami di basecamp, kami akan memilih enam orang Hottest untuk berpasangan dengan masing-masing anggota 2PM. Lalu setiap tim akan diberi misi yang berkaitan dengan misi final.

Ide Jun-K soal kompetisi memasak disambut baik oleh produser acara. Maka final mission kami adalah kompetisi memasak. Soal hadiah, produser juga menyetujui ide Wooyoung bahwa kami yang akan memilih hadiahnya sesuai dengan kepribadian kami.

Misi yang akan dilakukan pada dasarnya sama, hanya tempatnya berbeda. Ada tiga misi penghubung sebelum kami masuk ke misi utama. Pertama, mencari makanan yang telah ditentukan. Kedua, mengambil foto di tempat yang berkaitan dengan resep masakan. Dan terakhir, berbelanja bahan makanan.

Kami hampir melakukan ide Jun-K untuk memilih pemenang, namun produser menggantinya sedikit. Alih-alih mengganti semua nama dengan nama Lana, sejak awal kami akan memutar undian yang berisi nama peserta dengan jumlah nama Lana tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan yang lain.

Aku salut bagaimana mereka berempat bisa meyakinkan produser bahwa Lana akan menjadi salah satu alasan naiknya rating acara kami.

Kerja kerasku selama hampir tiga bulan ini berhasil dengan baik. Tanggal syuting untuk acara Wild Six special sudah ditetapkan di pertengahan bulan Juli, yang akan ditayangkan sekitar Juli akhir atau awal Agustus.

Kami berkumpul di ruang meeting JYPE hari ini, untuk mendengarkan pengumuman resmi bahwa acaranya akan dibuat dan ditayangkan.

Di antara kami berenam, hanya Junho yang terlihat berbeda. Ia terlihat lebih kusut dari biasanya. Bahkan saat diganggu Wooyoung pun ia tak membalas. Benar-benar tak seperti Lee Junho yang biasanya.

Aku menepuk bahu Junho dan duduk di sampingnya. Masih ada sekitar sepuluh menit sampai waktu rapat kami.

"Neo gwaenchana?" Kuputar kursi kerja yang kududuki hingga menghadap Junho yang sedang melihat dinding kosong.

"Eo. Hanya ditinggal pacarku." Junho mendengus.

Aku sebenarnya sudah menduga bahwa sebab kekuatannya pasti karena pacarnya. Namun aku tak menduga jawabannya seperti itu.

"Maksudnya kalian berpisah, atau dia hanya tak ingin diganggu dan pergi dari hadapanmu?" Aku memastikan.

"Yang kedua." Junho menatapku. "Apa aku benar-benar terlihat sekusut itu?"

Aku mengangguk. "Kau bisa membiarkannya berlalu? Pacarmu, maksudku. Kalau kalian berpisah, apa kau bisa kembali?"

"Eo, Hyeong. Geokjeonghajima. Mungkin butuh waktu, tapi I'm gonna be okay.. I'll be okay.. Baby without you.. baby without you.." Junho menyambung ucapannya dengan bait lagu 'Without You' milik kami.

Kutepuk lagi bahunya sambil tertawa. "Eo, lagu yang memang sangat cocok untukmu beberapa bulan ke depan. Terus hiduplah, Lee Junho. Kau tau semua ini sebagai resikonya sejak awal, kan?"

Anggukan Junho mengakhiri obrolan kami, bersamaan dengan masuknya produser acara yang akan menjelaskan detail acara kami bulan Juli.

"Pasti kau yang merencanakan ini semua!" Junho mendelik ke arahku saat rapat kami selesai.

Lovely BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang