Kami melanjutkan acara test food dan makan malam dengan sedikit lebih tenang. Dua perempuan gila sepertinya mulai kehabisan tenaga.
Hana memutar sebuah slideshow video yang membuat semua orang di ruangan terharu, termasuk aku. Suasana haru berubah menjadi sedikit menyedihkan ketika Hana tiba-tiba mengobrol dengan tiga kakaknya, dan menghilang ke lantai dua.
Lana yang duduk di sampingku tiba-tiba dihampiri Bara. Obrolan kami terhenti. Kutatap Bara dengan tatapan tak suka yang kuberikan padanya di pesta pernikahan Dong Wook sebelumnya.
"Ada yang perlu saya sampaikan, boleh saya pinjam Lana sebentar?" Bara menatapku, meminta izinku dengan tatapan canggung.
Kutatap Lana yang tersenyum kikuk. Akhirnya kuanggukkan kepalaku, dan kubiarkan mereka pergi. Entah apa yang mereka bicarakan, namun aku dapat melihat gesture terkejut yang jelas dari Lana. Dan tak lama ia terlihat seperti akan menangis.
Kedatangan Hana tak membuat keadaan lebih baik. Mereka malah menangis berdua, bahkan saat Shin Hae mengambil foto mereka bertiga.
Hana memeluk Bara disela tangisnya. Lana menatapku, seperti meminta izinku untuk memeluk Bara. Dengan berat hati kuanggukkan kepalaku sambil tersenyum. Lana memeluk Bara, sebentar namun sangat erat. Aku penasaran ada apa sebenarnya.
Hana tiba-tiba mengambil gitar dari balik meja bar dan kembali ke depan. "Well, nampaknya aku harus mengerjai dua sahabatku, Lana dan Shin Hae, untuk bernyanyi bersamaku hari ini." Ia memanggil Shin Hae ke meja bar, dan menahan Lana agar tidak kabur.
Bara menepuk bahuku saat lewat untuk kembali ke bangkunya. Aku mengangguk padanya. Sepertinya setelah ini, aku harus bicara dengannya.
Hana, Lana, dan Shin Hae duduk berurutan dari kiri. Sebelum memetik gitarnya, Hana menyampaikan bahwa lagunya ia berikan untuk kakaknya yang akan menikah dan untuk semua yang sedang jatuh cinta.
Hana memetik gitarnya dan menyanyikan bait awal.
'Well, you done done me
and you bet I felt it
I tried to be chill
but you're so hot that I melted
I fell right through the cracks
Now I'm trying to get back'Ia menyerahkan bait berikutnya pada Lana. Aku tersenyum, tak sabar mendengar suaranya secara langsung dalam kondisi ia sadar bernyanyi.
'Before the cool done run out
I'll be giving it my bestest
and nothing's gonna stop me
but divine intervention
I reckon it's again my turn
To win some or learn some'I'm Yours - Jason Mraz
Lana menghindari tatapanku. Ia menatap bergantian kemanapun, asal bukan padaku. Padahal aku sama sekali tak punya niat meledeknya kali ini.
Shin Hae menyanyikan chorus, lalu ia dan Lana bergantian mengisi bait-bait berikutnya sementara Hana memetik gitarnya. Hana menyelesaikan lagunya dengan menyanyikan bait terakhir.Semua orang bertepuk tangan dengan riuh, termasuk aku dan Junho, meski kami masih kesal.
Lana menahan Hana saat hendak bangkit. "Selain penuh cinta, sayangnya malam ini juga harus jadi malam perpisahan. Untuk siapa pun yang merasakan, aku ingin Hana bernyanyi denganku dan.." Lana menoleh ke arah Shin Hae yang sudah kembali ke samping Bri.
Sekilas Lana dan Hana kasak-kusuk di meja bar, lalu Hana memetik gitarnya kembali. Lagu yang familiar di telingaku.
'I'm going under and this time
I fear there's no one to save me
This all or nothing really got
a way of driving me crazy'
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Beast
FanfictionTentang Lana, seorang gadis Indonesia yang pergi ke Korea demi menyusul tunangannya, Rian. Namun, di Korea Rian menjalin cinta dengan perempuan lain. Di saat seperti itu, Lana bertemu Taecyeon, lelaki humoris yang mampu meluluhkan hatinya. Sayangnya...