_02_
Johnny membaringkan dirinya di kasur, matanya fokus menatap langit-langit kamar. Tangannya terkepal dan memukul pelan kepalanya beberapa kali.
"Bagaimana bisa aku melupakan wajah kecil mereka, sialan!" Johnny memejamkan matanya, tanpa sadar air matanya menetes. Air mata dari rasa bersalah yang begitu dalam karena belum menemukan adik-adiknya. Ingatannya mengenai wajah adiknya sudah mulai terkikis, dia saja tidak tahu bagaimana rupa adiknya yang paling kecil, karena mereka terpisah saat kecil, terlebih saat hari itu dia sudah tidak melihat sosok adik kecilnya yang baru berusia beberapa minggu.
"Bagaimana aku bisa menemukan mereka? Sialan!" Haechan yang baru saja datang terkejut saat mendengar hyung berdarah Amerikanya itu memaki.
"Please God help me" lirih Johnny. Haechan yang mendengar itu mengernyit, dia heran, masalah seberat apa yang Johnny tanggung saat ini hingga dia begitu terlihat putus asa.
DDRRTTT
Johnny menoleh dan meraih ponselnya, panggilan dari 'atasannya' itu segera ia angkat, dia terkejut melihat Haechan ada di depan pintu.
"Kau sudah kembali?" Haechan mengangguk.
"Baru saja." Johnny bangun dari posisinya dan segera keluar, tidak lupa dengan membawa jaket, topi, dan masker.
"Segera mandi dan bersihkan diri." ingat Johnny dan Haechan hanya bisa menurut, dia menatap Johnny yang nampak terburu.
***
"Aish! Kenapa harus sekarang sih?!" Jeno segera meraih ponselnya dan pergi dari kamar, tak lama dia melihat Jisung yang juga nampak terburu keluar.
"Kau mau kemana Jisung-ah?" tanya Jeno.
"A-ah, menemui seseorang, aku duluan!" tahu adik segrupnya berbohong Jeno hendak menegurnya, tapi karena Jisung sudah pergi dan dia juga terburu akhirnya dia memilih abai dan segera pergi keluar.
Sungchan melihat keduanya pergi dengan terburu hanya mengangkat kedua bahunya. Tak lama kemudian Shotaro keluar dari kamar mereka.
"Hyung, lapar tidak? Aku lapar sekarang" keluh Sungchan, Shotaro mengangguk.
"Kebetulan aku ingin buat omurice, coba tanya Renjun apa dia juga mau ikut makan atau tidak? Ah sekalian tolong cek keadaan Jaemin." Sungchan mengangguk. Dia dengan menurut segera pergi ke kamar Renjun.
"Renjun hyung" kepalanya melongok dari balik pintu, Renjun yang sedang asyik menggambar di tab miliknya segera berbalik.
"Oh, Sungchan, ada apa?" tanya Renjun.
"Mau makan tidak? Shotaro hyung mau buat omurice." Renjun mengangguk.
"Aku akan keluar setelah gambaranku selesai." Sungchan mengangguk lalu segera pergi ke kamar Jeno-Jaemin, tapi dia terkejut saat melihat Jaemin keluar sembari memakai masker dan topi.
"Hyung mau kemana? Bukannya masih sakit?" tanya Sungchan.
"Aku sudah lebih baik dari sebelumnya. Aku pergi dulu, orang rumah minta aku untuk pulang." Sungchan menatap cemas, tapi saat hendak menahan Jaemin, hyung lebih tua setahun darinya sudah pergi duluan.
"Hyung! HYUNGGG!!!" tapi Jaemin tidak peduli dan segera pergi dari dorm.
***
"Ahh jinjja! Kenapa harus sekarang!" Jungwoo segera berdiri dari duduknya, membuat Yuta dan Mark yang saat itu bersamanya terkejut dengan tindakannya yang tiba-tiba.
"Ada apa dengannya?" tanya Yuta, Mark menggeleng karena dia tidak tahu sama sekali apa yang membuat Jungwoo begitu kesal dan nampak terburu.
BRAK!

KAMU SEDANG MEMBACA
[NCT] J SQUAD
FanficHidup dengan penuh kerahasiaan itu tidak menyenangkan loh~ Start : 25 July 2021 End. : -