10

8K 1K 81
                                    

_10_

"A-amnesia?" Jaehyun mengangguk kecil. Jungwoo menatap Jaemin yang terlelap di kasurnya.

"Nyonya Na bilang amnesia Jaemin didapat dari kecelakaan yang dialami, dokter bilang memang tidak permanen tetapi tetap saja akan membuatnya sakit kepala jika dipaksakan untuk mengingat, jadi Nyonya Na tidak pernah memaksakan Jaemin untuk mengingat masa lalunya." Ujar Jaehyun menjelaskan seperti apa yang dijelaskan Nyonya Na padanya.

"Lalu-? Bagaimana membuatnya mengingat kita? Kita saja lupa pada sosok satu sama lain, terlebih kita terpisah sejak kecil, lalu bagaimana dengannya yang malah amnesia? Bagaimana-?" Jaehyun merangkul Jungwoo dan mengusap bahu adiknya pelan.

"Apa yang akan terjadi pada kita?" lirih Jungwoo, dia benar-benar tidak tahu harus apa, dia senang saat tahu saudaranya ada di sekitarnya, tapi saat tahu adiknya ada yang amnesia dia mendadak pusing.

"Untuk saat ini kita amati dalam diam, kita akan memulihkan ingatan Jaemin perlahan, sekarang lebih baik kita tidur, besok Jeno sudah datang dan menggantikan kita." ujar Jaehyun, Jungwoo menurut.

"Ne, apa kita harus memberi tahu brother Al?" tanya Jungwoo.

"Aku tidak tahu, menurutmu bagaimana?" tanya Jaehyun, Jungwoo diam sejenak.

"Lebih baik kita beri tahu, karena misi ini juga berkaitan dengan kita. Terlebih aku sudah begitu merindukannya." ujar Jungwoo pelan di akhir kalimatnya, Jaehyun menepuk kepala Jungwoo pelan dan mengangguk.

"Mari pikirkan cara bagaimana memberitahunya, tapi itu besok saja, sekarang ayo tidur!" Jungwoo dan Jaehyun segera naik ke atas kasur, mereka tidur di kanan dan kiri Jaemin.

"Good night and sleep well, Zale."

"You too, brother."

***

Jaemin bangun dan melihat kasurnya kosong tapi tas Jungwoo dan Jaehyun masih ada di kamarnya, bisa dipastikan kedua hyungnya itu sudah bangun. Jaemin memutuskan untuk pergi mandi lebih dulu.

CKLEK

Jaehyun masuk kamar saat Jaemin ada di dalam mandi, dia mengambil ponselnya yang semalam ia matikan. Jaehyun mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar, tak mendapati keberadaan Jaemin, namun saat mendengar suara air dari kamar mandi, Jaehyun menghela nafas pelan, dia kemudian keluar kamar menemui Jungwoo yang membantu Nyonya Na menyiapkan sarapan.

"Jungwoo? Kau masak?" tanya Jaehyun ragu, Jungwoo mendengus dan menggeleng.

"Tidak, masakan Bibi Na bisa rusak kalau aku ikutan campur tangan, aku hanya bantu menata meja makan dan menyiapkan nasi saja." ujar Jungwoo, Jaehyun menghela nafas kemudian.

"Apa Jaemin sudah bangun, Jaehyun-ah?" tanya Nyonya Na.

"Sudah, dia sedang mandi." jawab Jaehyun, dan bertepatan dengan itu Jaemin keluar dari kamar, mengenakan sweater yang lebih besar dan celana santai.

"Kenapa pakai sweater? Tidak gerah?" tanya Nyonya Na, Jaemin menggeleng kecil.

"Ah apa kau sudah lebih baik sayang? Saat datang kemarin kan kau nampak begitu pucat." Jaemin tersenyum menjawabnya.

"Aku sudah lebih baik eomma, sepertinya aku memang terkena homesick." canda Jaemin, Nyonya Na tertawa mendengar itu.

"Jungwoo hyung dan Jaehyun hyung akan kembali hari ini?" tanya Jaemin, keduanya mengangguk.

"Begitulah, jika tidak siang ya sore kami ada jadwal." jawab Jungwoo.

"Sayang sekali, padahal ada beberapa hal yang ingin kutanyakan." ujar Jaemin.

[NCT] J SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang