34

7.2K 755 42
                                    

_34_

Carnelian tengah sibuk memasak di dapur, menyiapkan makan malam untuk dirinya, Sterne sang suami, Johnny si sulung, Jaehyun si anak kedua, dan Jisung si anak bungsu. Jungwoo, Jeno, dan Jaemin sudah dijemput manager mereka dan pergi dikawal oleh Ville dan Evert dari belakang secara diam-diam atas permintaan Captain Mathias dan Captain Eden.

"Mom, mau dibantu?" tanya Jaehyun yang memasuki dapur dengan pakaian santai, celana kain panjang kotak-kotak warna merah favoritnya dan atasan lengan panjang warna abu-abu gelap.

Oh benar, mereka sepakat mengganti panggilan kepada orang tua mereka menjadi daddy dan mommy.

"Oh, tidak perlu sayang, ini sudah hampir selesai, tapi kalau kau keras kepala ingin membantu, bantu mommy siapkan meja makan ya?" Jaehyun mengangguk patuh. Dia segera membersihkan meja makan, menyiapkan alat makan, dan mengisi gelas dengan air putih.

"Daddymu dan kedua saudaramu masih sibuk?" tanya Carnelian.

"Mm, aku bosan, aku kemari saja." jawab Jaehyun, dia meletakkan teko kaca itu di tempatnya kembali.

"Mom, apa mommy perlu check up kesehatan?" tanya Jaehyun.

"Tentu saja perlu, mommy dan daddy kan sudah berumur, jadi kami harus rajin check up." jawab Carnelian, tangannya sibuk mencuci perkakas dapur yang tadi ia gunakan.

"Benar juga, tapi mommy dan daddy tidak terlihat tua tuh." ujar Jaehyun, dia duduk di salah satu kursi di meja makan. Carnelian mengeringkan tangannya dan berbalik, dia menjawil gemas hidung mancung Jaehyun.

"Manis sekali mulutmu, nak, mommy panggil daddy dan dua saudaramu dulu, ya?" Jaehyun terkekeh dan mengangguk. Saat ibunya pergi, Jaehyun meraih gelas dan meminumnya, dia melamun. Apa yang terjadi dua hari ini benar-benar membuatnya dan saudara-saudaranya berada pada fase penuh ketidakpercayaan. Orang tua mereka masih hidup, bahkan memeluk dan mengusap air mata mereka, dan kini dia duduk di depan masakan ibunya yang sudah lama tidak ia rasakan.

Carnelian, ibu enam bersaudara ini meski terlahir dari keluarga berada, namun tetap saja beliau sangatlah ahli dalam urusan memasak, terlebih membuat kue. Dulu sejak kecil, setiap hari anak-anak Jacques akan memakan masakan buatan ibunya, kecuali jika sang Nyonya Besar ini sakit, baru anak-anak akan makan masakan dari koki yang bekerja pada keluarga Jacques.

"Jisung harus merasakan masakan lezat mommy" gumam Jaehyun mengingat si bungsu belum pernah merasakan langsung masakan dari ibu mereka.

"Jika kau memotret ini dan mengirimnya ke grup, aku yakin Jungwoo, Jeno, dan Jaemin akan mengomel iri." Jaehyun mendongak saat mendengar suara Johnny.

"Ha! Aku tidak mau kena omel oleh mereka, terlebih Jaemin." ujar Jaehyun, Johnny tertawa mendengar itu.

"Jisung mana?" tanya Jaehyun saat tidak menyadari kehadiran adik bungsunya.

"Mandi, gerah katanya." jawab Johnny sembari menarik kursi di sebelah Jaehyun.

"Oh benar, aku, daddy, dan Jisung menemukan banyak fakta mengenai Paman. Mau membahasnya nanti selepas makan malam?" tanya Johnny, Jaehyun mengangguk saja.

"Al, apa ketiga adikmu yang lain nanti akan pulang kemari atau ke dorm?" tanya Carnelian yang baru kembali dari memanggil suaminya.

"Mereka akan kembali ke dorm, karena jadwal manggung sudah menanti, ada sesuatu mom?" tanya Johnny, Carnelian menggeleng.

"Mommy hanya bertanya, siapa tahu adik-adikmu nanti akan pulang kemari. Hhh~ mereka sudah makan belum ya?" gumam Carnelian di akhir kalimatnya, dia mengambil piring Johnny dan mengisinya dengan nasi, begitu pula dengan Jaehyun. 

[NCT] J SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang