33

6K 780 43
                                    

***

Siang ini, member NCT benar-benar dikejutkan dengan bagaimana kelima Jacques bersaudara yang langsung bersujud di bawah kaki sepasang suami istri yang datang berkunjung ke kediaman mereka. Mereka melihat bagaimana sosok setangguh Johnny dan Jeno menangis di hadapan kedua orang tersebut, mereka melihat Jaemin dan Jisung yang sudah berderai air mata, dan Jungwoo yang sudah sesenggukan, mereka bahkan melihat Jaehyun yang tidak bisa mengangkat kepalanya dengan bahu yang bergetar menandakan pria itu menangis.

Dan kini semua member NCT bisa melihat dua sosok yang merupakan kedua orang tua kandung Jacques bersaudara. Mereka melihat bagaimana enam bersaudara itu menangis layaknya anak kecil yang rindu akan kedua orang tuanya yang baru sapa pulang dari berpergian jauh.

Seluruh member NCT kini paham darimana sosok rupawan keenam bersaudara itu. Mereka melihat bagaimana sosok Tuan dan Nyonya Jacques yang masih terlihat begitu menawan meski tidak lagi muda. Bahkan Renjun yakin, Tuan Jacques jika disuruh lari keliling halaman belakang kediaman mereka saat ini beliau masih sangat mampu.

"Kalian menangis terus tidak malu pada teman satu grup kalian yang sejak tadi melihat kalian, hm?" Sterne Jacqus bertanya pada keenam anaknya yang kini telah tumbuh besar dan sehat.

"Tidak peduli! Kami rindu kalian!" jawab Jungwoo.

"Astaga Zale sayang, kemari nak!" Jungwoo segera memeluk sang ibu dengan erat, berebut dengan Jaemin, membuat si adik merengut kesal.

"Lysie sudah sehat sayang?" tanya sang Nyonya pada anaknya.

"Sudah, soalnya mother disini." jawab Jaemin.

"Taeyong, right?" Sterne berdiri dan mendekati Taeyong yang mengangguk. Sterne menepuk bahu sang leader NCT tersebut.

"Terimakasih telah menjadi teman sekaligus kakak untuk anak-anakku, terimakasih." Taeyong menggeleng kecil.

"Mereka sudah seperti keluarga saya sendiri, Anda tidak perlu berkata seperti itu." ujar Taeyong, dia pikir tadi kedua orang tua Jacques bersaudara tidak dapat bicara bahasa Korea, ternyata justru malah sangat lancar.

"Dan untukmu, Tuan Muda Zhong, terimakasih sudah berusaha menemukan anak-anakku." ujar Sterne kepada Chenle yang hanya bisa mengangguk dan tersenyum.

"Maaf jika saya sangat terlambat, Mr. Jacques." Sterne menggeleng.

"Meski begitu tetap saja, terimakasih." jawab Sterne, Chenle mengangguk.

"Boleh kami bawa mereka berenam lebih dulu? Tidak lama nanti kami kembalikan." tanya Sterne meminta izin.

"Anda bisa membawa mereka, nanti urusan manager biar kami yang hadapi." ujar Taeil.

"Terimakasih" Sterne berbalik dan menatap ke arah enam anaknya yang kini berebut posisi di pelukan istrinya.

"Kalian berenam, kemasi barang kalian, bawa yang kiranya diperlukan untuk kerja, nanti dari tempat kami kalian akan diantar langsung ke tempat kalian kerja." mendengar perintah ayahnya keenam bersaudara itu segera masuk ke kamar mereka. Kun mendekati member NCT yang lain.

"Bagaimana perjalanan Korea-Swedia, Kun ge?" tanya Dejun.

"Melelahkan."

***

Keluarga kecil Sterne dan Carnelian kini kembali lengkap. Keduanya kini bisa duduk bersama keenam anak mereka, di apartement yang sudah disiapkan oleh Eden dan Ketua Lee.

"Lysie kalau masih terasa sesak istirahat dulu di kamar." ujar sang ibu pada putra kelimanya yang masih nampak pucat.

"Lysie mau di sini." jawab Jaemin keras kepala. Carnelian hanya menghembuskan nafas dan mengangguk saja.

[NCT] J SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang