_20_
***
Aura dominasi Jaemin membuat yang lain bungkam dan tidak berani bergerak. Langkah mantap Jaemin yang berjalan ke arah Haechan membuat yang lain diam-diam menegak ludah sendiri. Mata sembab Jaemin tidak menutupi wajah penuh ketegasan itu.
"Katakan padaku Lee Haechan, apa yang kau maksud dengan kecelakaan itu sudah direncanakan sebelum aku hadir di keluarga Na?" Haechan bahkan tanpa sadar melangkah mundur, terlalu takut dengan aura Jaemin yang terlalu kuat untuknya.
"S-Saber-" Haechan terbata saat hendak menjawab.
"Apa Tuan Muda kelima sudah ingat masa lalunya?" terdengar suara dari seberang, suara yang Jaemin kenal dengan baik siapa itu.
"Kau tahu sesuatu, Kim Seungmin?" tanya Jaemin, Seungmin yang ada di seberang sana saja tersentak kaget saat mendengar nada datar yang Jaemin gunakan.
"Ada sesuatu yang tidak kuketahui tapi kau tahu, Seungmin?" tanya Jaemin kembali.
"Young Master Jacques, bukan saya bermaksud menutupinya dari Anda, tetapi saya juga baru tahu hari ini, jika seseorang yang tidak saya susupkan ke dalam perusahaan Na mungkin sampai sekarang saya, dan juga Anda, tidak mengetahui kebenaran ini. Sekretaris Cha, Wakil Direktur, dan beberapa orang lain yang masih saya selidiki, adalah dalang dibalik kecelakaan yang Anda dan Tuan juga Nyonya Na alami, sekaligus orang-orang yang ingin mengambil alih perusahaan Na." jelas Seungmin dari seberang. Jaemin pun meraih ponsel miliknya, wajahnya sudah sangat tidak bersahabat.
"Halo? Tuan Kang?" Jaemin menghubungi satu-satunya orang yang saat ini bisa ia ajak bicara dan kerja sama.
"Tuan Muda Na? Ada yang bisa saya bantu?" terdengar suara Tuan Kang dari seberang sana.
"Ada, dan itu sangat penting. Aku ingin Tuan Kang mengambil alih sementara perusahaan dari tangan eomma, katakan pada eomma untuk tidak perlu memikirkan masalah perusahaan, jauhkan Sekretaris Cha dari ruang Presdir juga dari eomma, katakan pada paman juga bibiku untuk selalu menjaga appa. Dan tolong beri aku list, siapa saja yang bekerja dibawah perusahaan Na juga siapa-siapa saja yang bekerja sama dengan perusahaan Na, aku ingin paling lambat besok informasi itu sudah aku dapatkan." Tuan Kang diseberang sana menahan nafas, tidak pernah ia mendengar nada bicara Tuan Mudanya seperti ini, Tuan Kang merasa bicara dengan Tuan Besar Na saat ini.
"Saya mengerti, saya usahakan informasi itu sampai di tangan Anda besok, akan saya kirim lewat e-mail-" perkataan Tuan Kang dipotong.
"Tidak, aku ingin dikirim tidak lewat e-mail, aku akan kirimkan sebuah alamat kepada Anda, dan Anda harus mengirimnya seorang diri kepadaku, lokasinya di alamat yang akan aku berikan pada Anda." ujar Jaemin.
"Baiklah saya mengerti." Jaemin bergumam.
"Mm, aku tutup." sambungan itu pun terputus, lalu dia menatap saudaranya yang lain.
"Kasus kecelakaan keluargaku sudah diketahui titik terangnya, tinggal sisa kasus lainnya yang masih buntu sampai sekarang. Aku rasa saat ini kita tidak bisa berleha-leha lagi." kelima saudaranya mengangguk kecil. Seungmin yang masih tersambung dengan mereka semua hanya bisa diam, dia tidak berani bersuara.
"Eomma mengatakan jika yang diinginkan Tuan Lawrence adalah seluruh kekayaan Jacques, dan eomma aku ingat mengatakan tentang jika hanya dua anak terakhir Jacques yang tahu itu, jadi, pasti ada sesuatu yang aku dan Jisung miliki, yang menjadi incaran mereka." ujar Jaemin.
"Jika memang itu yang mereka inginkan, kita harus mencari tahu lebih dulu, apa yang kalian berdua miliki, apa kunci dari semua kekayaan itu." ujar Jungwoo.
"Tuan Muda sekalian, aku tidak ingin menyela pembicaraan kalian semua, tetapi saya pernah dengar dari kakek saya, semua kalung yang Anda miliki memiliki ukuran yang berbeda, kemungkinan ada di sana letak kuncinya." suara Seungmin terdengar.
"Begitukah? Kalau memang begitu aku rasa kita tahu sekarang, kunci apa yang mereka butuhkan. Beritahu padaku, siapa tangan kanan paling dipercaya father menyimpan rahasia?" tanya Jaemin.
"Tuan Chandler atau Tuan Lee ayah Haechan dan Tuan James Berrano, kakek Seungmin." jawab Jaehyun.
"Kalau begitu, Tuan Muda Chandler, tidak masalah bukan jika kau membuat janji temu antara aku dan Jisung dengan ayahmu?" tanya Jaemin dengan senyuman, namun itu bukan senyuman manis. Haechan yang melihat itu mengangguk.
"Aku akan membuat janji temu antara Anda dengan ayah, hari apa yang ingin Anda kehendaki?" tanya Haechan.
"Tidak lama, lusa, bisa?" Haechan mengangguk.
"Dan untukmu, Kim!" Seungmin yang mendengar itu tersentak dan tanpa sadar dia duduk tegak di atas kasurnya.
"Aku ingin kau menyelidiki kasus pembunuhan dan pemerkosaan di sekolah 'A', bantu Johnny hyung mendapatkan informasi itu." Seungmin bergumam meng'iya'kan.
"Aku sudah dapat informasi mengenai Moon Kyungjin dan hubungannya dengan Tuan Lawrence." ujar Jisung menginfokan apa yang sudah ia dapat berkat bantuan dari dua seniornya.
"Oh benarkah?" tanya Jeno, Jisung mengangguk.
"Baguslah, TIME TO WORK, BROTHERSS!!" setelah Johnny berucap, para tuan muda itu segera pergi dari tempat mereka, dan mulai fokus pada pekerjaan 'kedua' mereka masing-masing. Sesaat keenamnya pergi, udara di ruang tengah langsung terasa segar.
Haechan, "Seungmin, aku nyaris gila dan mengompol di sini, mereka menakutkan."
Seungmin, "Me too, Chandler."
Hendery, "Aku nyaris tidak bernafas sesaat Jaemin masuk kemari."
"HAECHAN! BAWA PONSELKU KEMARI!!!"
"YES, YOUNG MASTER!!"
***
_20_
KAMU SEDANG MEMBACA
[NCT] J SQUAD
Fiksi PenggemarHidup dengan penuh kerahasiaan itu tidak menyenangkan loh~ Start : 25 July 2021 End. : -