_27_
"Tuan Muda, saya tidak menyebutkan nama Anda, jadi Anda bisa tenang, saya merasa jika disebar lebih cepat ini akan meringankan beban Anda."
"BODOH!" semua member NCT, termasuk saudara Jaemin sendiri tersentak mendengar teriakan marah Jaemin, tidak biasa bagi mereka melihat Jaemin yang semurka ini.
"KAU BODOH ATAU BAGAIMANA?! Aku melakukannya diam-diam karena ada orang yang sengaja aku tarik keluar sendiri! Jika kau malah menyebar berita ini sebelum semua bukti terkumpul yang ada orang yang aku incar malah akan menghapus semua buktinya, sialan!" Jaemin berbalik badan dan menepuk dadanya, rasa sesak melandanya karena terlalu marah.
"Tuan-"
"Aku sudah bilang, sebar beritanya setelah menunggu perintah dariku atau saudaraku! Tetapi kau malah menyebarnya lebih dulu, tepat setelah aku memberimu peringatan! Apa kau benar-benar sangat pelupa?!"
"Maaf Tuan Muda, saya-"
"Kau tahu identitasku, kau tahu semua tentang keluargaku, aku tanya satu hal padamu, apa kau benar-benar setia pada keluarga Na atau hanya berpura-pura setia?!"
"Saya setia pada keluarga Na, Tuan Muda! Saya tidak akan mengkhianati Anda!"
"Kau sudah mengkhianatiku dengan melanggar peringatan dariku hari ini!" Jaemin menghembuskan nafas pelan.
"Lupakan! Kau memang tidak bisa diajak kerjasama! Kau merusak semuanya! Mulai besok berhenti bekerja untuk keluargaku, TUAN KANG!"
"Tuan Muda-!"
Jaemin tidak peduli, dia menutup sambungan lebih dulu. Jaemin segera masuk ke kamar dengan emosi yang meledak-ledak.
BRAK
Bantingan pintu itu membuat seluruh member terperanjat kaget. Mereka semua hanya bisa saling pandang.
"Aku tidak salah dengar kan? Tuan Kang?" Jungwoo menatap saudaranya yang kini juga sama menatap tidak percaya.
"Fay!" Haechan tersentak kaget saat Johnny memanggilnya dengan nada yang terlihat jelas jika si sulung Jacques itu menahan amarah yang begitu besar.
"Aku tidak mau tahu, aku ingin informasi mengenai Tuan Kang sudah ada besok di hadapanku." Desis Johnny, Haechan mengangguk patuh.
"Aku akan menenangkannya." Jeno pergi menyusul kembarannya yang pergi ke dalam kamar. Jaehyun menatap pintu yang ditutup kembali itu.
"Yang paling dekat yang paling menusuk." Desis Jaehyun.
BRAK!
Semua kembali tersentak kaget saat Jeno menjeblak pintu kamar dengan kasar.
"HYUNG! SIAPA YANG PUNYA INHALER?!"
***
Jaemin dilarikan ke rumah sakit oleh member NCT saat pemuda Na atau si anak kelima Jacques itu mengalami kesulitan bernafas. Di kotak P3K yang ada di kediaman mereka tadi tidak ada inhaler, dan tidak ada member yang memiliki inhaler, sehingga satu-satunya yang bisa mereka lakukan adalah melarikan Jaemin ke rumah sakit, namun bukan rumah sakit umum, melainkan unit gawat darurat agensi Jaemin yang jaraknya memang kebetulan lebih dekat dari kediaman ini. Yang mengantar hanya Johnny dan Jaehyun ditemani oleh Kun dan Taeyong, Kun yang menyetir mobilnya karena Jaehyun dan Johnny terkena serangan panik. Jungwoo ditugaskan Johnny untuk menenangkan adik-adiknya, terutama Jeno yang sejak tadi sudah diserang rasa panik. Jisung dia serahkan pada member lain untuk ditenangkan.
Saat sampai di unit gawat darurat milik agensi Jaemin, pemuda Na tersebut segera ditangani oleh dokter ahli yang memang bekerja di sana. Ketua agensi Jaemin yang mendengar berita mengenai Jaemin yang masuk ke unit gawat darurat segera melesat datang. Johnny dan Jaehyun ditenangkan Kun dan Taeyong. Baik Kun dan Taeyong tidak bisa ikut panik, mereka cemas dan khawatir pada Jaemin sudah sangat jelas, tapi keduanya harus tetap bersikap tenang saat dua anak tertua Jacques terkena serangan panik dan sejak tadi tidak bisa tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NCT] J SQUAD
FanfictionHidup dengan penuh kerahasiaan itu tidak menyenangkan loh~ Start : 25 July 2021 End. : -