32

5.1K 769 34
                                    

***

BRRRRMMM

CKKIITTTT

"KAU BILANG APA?!" tidak hanya Johnny, namun Jaemin pun ikut terkejut, sedangkan Taeyong dia masih syok karena Johnny yang mengerem tiba-tiba, membuat jantungnya disko di dalam dadanya.

"Orang tua kita masih hidup! Aku tidak berbohong! Dini hari tadi aku baru tiba di Swedia bersama Kun ge, aku dan dia baru pergi dari markas Captain Mathias sekitar pukul sembilan pagi. Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku sejak tiba di Swedia selalu menatap foto orang tua kita. Hingga Captain Mathias mengatakan jika aku ada perlu aku bisa bilang padanya, aku pun meminta dipinjami mobil." Johnny diam mendengarkan.

"Aku- astaga! Bagaimana menjelaskannya! Tunggu sebentar! Ugh! Aku ingin menangis!!!!" Jaehyun kacau. Itu adalah yang Johnny tangkap.

"Tenanglah, tarik nafas dan hembuskan perlahan. Kau ada dimana sekarang?" Tidak ada sahutan, tapi Johnny yakin adiknya itu mendengarkan suaranya.

"Jeff? You okay, little bro?"

"I'm not, I don't know, but... I just wanna cry. Brother, they are still alive, they .. they are sitting in front of me." Johnny terdiam mendengar suara adiknya. Hingga suara lain, suara yang halus, yang begitu ia rindukan terdengar- suara yang memanggil nama dan menyapanya.

"Alcander, miss me dear?"

"Mother"

***

Niat Jaehyun setelah ia sampai di Swedia adalah mencari alamat domain dari email yang mengirim pesan kepada Lysander. Orang yang mengirim ini ada dua kemungkinan, sengaja menunjukkan posisinya agar mudah dilacak atau yang kedua orang ini hanya orang ceroboh yang lupa jika alamat bisa dilacak dengan mudah.

Tidak tahu apa yang merasuki Jaehyun, sejak kemarin dia hanya ingin menatap foto kedua orang tuanya yang sudah begitu lama, yang ia dapat dari Jung appa. Sejak ia sampai di Swedia, dia istirahat sejenak bersama Kun dan Frans di ruangan yang sudah Mathias siapkan untuk mereka.

Mathias adalah teman Eden, dan tidak sekali dua kali Jaehyun bertemu dengannya, sudah beberapa kali ia bertemu dan bertatap langsung dengan Mathias dulu. Terlebih Mathias adalah salah satu mentor yang melatihnya selain Eden dan satu orang lagi, Paul. Jaehyun mengatakan pada Mathias jika ingin dipinjam mobil, dan Mathias mengiyakan dengan segera permintaan Jaehyun. Jaehyun  bersama Kun, Frans dan Mathias sendiri pergi meninggalkan markas menuju alamat yang sudah berhasil ia lacak kemarin. Mereka berangkat pukul sembilan, dan alamat yang ia tuju Mathias mengatakan jika itu adalah kota Trosa, yang memakan waktu sekitar satu jam perjalanan.

Jantung Jaehyun berdegup sejak ia berangkat dari markas Mathias di Stockholm. Selama perjalanan ia hanya bicara dengan Kun, berusaha meminta maaf pada Kun tepatnya. Frans di samping Jaehyun yang lain hanya bisa menahan tawa, dia masih tidak habis pikir, dengan Kun yang dengan lugunya mau saja diajak oleh Jaehyun dan Jaehyun juga dengan mudah tanpa pikir panjang membawa member segrupnya tanpa aba-aba.

Dan saat mobil itu sampai di Trosa, sampai di alamat yang dituju Mathias turun diikuti tiga yang lain. Mathias menghampiri sebuah mobil yang terpakir di depan mereka, hingga muncul pria tinggi berkulit putih, berambut coklat almond, dengan tatanan yang berantakan, terlihat orang itu baru bangun. Jaehyun tidak mendengar apa pembicaraan Mathias dan orang yang mungkin anak buah pria itu, dia menatap ke arah bangunan rumah di sekitarnya.

[NCT] J SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang