05

7.8K 952 36
                                    

_05_

Jaemin keluar dari dorm pukul enam pagi saat matahari belum nampak. Jeno yang melihat Jaemin sudah pergi, segera mengirim pesan kepada Jaehyun dan Jungwoo. Jeno keluar kamar dan pergi ke dapur, dia mengambil segelas air dan meminumnya.

"Aku jadi cemas sendiri sekarang." gumam Jeno.

Di posisi Jaemin, dia diantar pulang oleh managernya, di belakang mobil itu ada dua sepeda motor, satu sepeda motor berwarna hitam keemasan dan satu lagi sepeda motor dengan corak silver.

Jungwoo dan Jaehyun yang menggunakan penyamaran lengkap mengendarai sepeda motor mereka, mengikuti Jaemin dalam jarak aman. Tapi karena mereka berada lumayan jauh, ada beberapa kendaraan yang mendahului keduanya. Jaehyun dan Jungwoo segera tancap gas sebelum kehilangan Jaemin. Mereka menaikkan kecepataan sepeda motor dan menyalip kendaraan yang ada di depan mereka.

***

Jaemin sampai di Busan setelah menempuh perjalanan selama satu jam lebih. Dia turun di rumah sakit dan meminta managernya untuk tidak usah mengkhawatirkannya karena dia akan pulang ke rumah bersama keluarganya. Managernya pun menurut dan pergi setelah mengantar Jaemin. Jaehyun dan Jungwoo menatap area rumah sakit dan segera masuk ke dalam basement rumah sakit. Mereka meletakkan motor di area parkir sepeda motor.

"Aku akan bertanya mengenai kejadian semalam, tapi kita tidak mungkin masuk dengan pakaian hitam-hitam begini, jadi lebih baik kita ganti pakaian dulu." kebetulan di basement itu ada kamar mandi, Jaehyun dan Jungwoo segera berganti pakaian di sana, mereka sama-sama menggunakna turtle neck untuk menyembunyikan alat pengubah suara mereka. Wig terpaksa mereka kenakan dan masker tidak lupa dipakai, virus cororong masih merajalela bung~

Jaehyun dan Jungwoo memasuki area rumah sakit, mereka melihat orang-orang yang berlalu larang di sana. Jaehyun menangkap sosok Jaemin.

"Aku akan mengikuti Jaemin." bisik Jaehyun, Jungwoo mengangguk. Jaehyun segera pergi ke arah dimana Jaemin pergi. Sedangkan Jungwoo pergi ke area kantin, di mana di sana banyak perawat yang sedang istirahat.

"Penyerangan kemarin?" Jungwoo segera menoleh saat melihat lima orang suster duduk makan dan tengah membicarakan masalah kemarin. Jungwoo segera duduk di belakang mereka.

"Aku kemarin malam berjaga, saat malam penyerangan itu benar-benar membuatku terkejut. Mereka bersenjata, kau tahu anggota SWAT? Seperti itulah mereka kemarin" ujar satu dari perawat itu.

"Lalu siapa yang jadi target mereka? Kan tidak mungkin mereka menyerang tanpa menargetkan seseorang." ujar lainnya.

"Mereka menuju ruangan dimana Tuan Na di rawat, tapi mereka berhasil digagalkan, karena anggota keluarga Tuan Na ternyata ada di dalam, dan saat itu salah satu dokter menghubungi polisi, dan mereka berhasil diringkus." Jungwoo mengernyit, orang yang berpakaian seperti anggota SWAT tidak akan dengan mudah diringkus, apalagi oleh polisi, kecuali-

'-kecuali mereka hanyalah orang-orang suruhan yang tidak terlalu terlatih. Tapi siapa orang yang berani menyerang rumah sakit?' batin Jungwoo.

***

Berbeda dengan Jungwoo, Jaehyun kini berdiri di depan ruang rawat Tuan Na, bisa dilihat olehnya sosok Tuan Na yang terbaring di ranjang pesakitan. Melihat sosok Tuan Na, tiba-tiba mengingatkan dia pada seseorang yang entah siapa. Dia merasa yakin pernah bertemu dengan orang ini. Perasaan familiar ini muncul juga saat melihat Tuan Seo, ayah Johnny, tapi sekali lagi dia tidak ingat dimana dan kapan bertemu orang seperti mereka. Mengabaikan itu, Jaehyun lebih fokus pada Jaemin dan ibunya, yang kini duduk berdua.

[NCT] J SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang