08

6.8K 989 84
                                    

_08_

Jaehyun terdiam membeku melihat kalung ruby di tangannya. Dia menatap ke arah Jungwoo yang nampak memegang kepalanya. Jaehyun segera meletakkan kalung itu dan mengembalikannya ke laci nomor dua.

"Jungwoo-ya? Kau bisa mendengarku?" tanya Jaehyun.

"Z-Zale is scared hiks help me... brother Al help mee...." racau Jungwoo yang tentu saja membuaut Jaehyun membeku di tempat.

'Zale? Dia bilang Zale?' Jaehyun yakin telinganya tidak salah dengar, Jungwoo menyebut salah satu nama dari adiknya, adik beda setahunnya. Hingga mata Jaehyun menatap ke arah leher Jungwoo, dimana di sana ada kalung yang terpasang, tangannya terulur dan mengeluarkan kalung yang dikenakan oleh Jungwoo, seketika matanya terbuka lebar. Suaranya tercekat, dia menatap Jungwoo yang masih nampak kacau.

"Z-Zale?" lirih Jaehyun. Dia memang tidak ingat bagaimana rupa adiknya tetapi dia ingat jelas nama adik-adiknya. Ingatannya mengenai wajah saudara-saudaranya mengabur dalam kepalanya. Jaehyun merentangkan tangannya dan memeluk Jungwoo perlahan.

"Zale... Brother Al is not here... it's me, brother Jeff... don't be scared, I'm here for you..." bisik Jaehyun, Jungwoo yang masih memegang kepalanya mulai menurunkan tangannya, dia menatap Jaehyun yang ada di depannya. Jaehyun segera mengeluarkan kalungnya dan menunjukkannya kepada Jungwoo.

"It's me, Jeffrey..." Jungwoo menggelengkan kepalanya kecil, dia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.

"J-Jeff?" Jaehyun mengangguk.

"H-How...?" Jaehyun menggelengkan kepalanya kecil.

"Hyungdeul? Sudah selesai?" suara Jaemin dari luar terdengar.

"Belum, kami akan segera menyusul." ujar Jaehyun. Jungwoo masih dalam perasaan tidak percaya.

"Kita bicarakan ini nanti, segeralah pergi mandi, hm?" Jungwoo meski masih nampak linglung segera pergi ke kamar mandi. Jaehyun menatap punggung tegap Jungwoo dalam diam. 

"Zale dan Brother Al ada di dekatku, sisa tiga lagi, Xander, Lysander, dan si kecil Endy." lirih Jaehyun.

***

Jung Jaehyun mengetahui dia bukan anak kandung orang tuanya yang sekarang saat usianya dua puluh tahun. Sehari setelah ulang tahunnya, ayahnya memintanya pulang dan di hari itu ayahnya menceritakan semua, tentang identitasnya, tentang siapa dirinya. Sebenarnya Jaehyun sudah menduga dia bukan anak dari kedua orang tuanya saat dia tumbuh di Inggris, saat darah ayahnya tidak cocok denganya yang saat itu butuh tranfusi darah karena saat itu dia kena demam berdarah yang masuk tahapp mengkhawatirkan. Meski diambang kesadarannya dia dengar dengan jelas jika golongan darah ayah dan ibunya berbeda dengannya.

Saat usia Jaehyun empat belas tahun, dia mulai mencari tahu tentang dirinya secara diam-diam. Dia menyelinap di ruang kerja ayahnya dan menemukan biodata aslinya, siapa kedua orang tua kandungnya, dan sesaat dia menemukan itu kilasan masa lalunya mulai terputar jelas di kepalanya, hanya wajah adiknya yang tidak bisa ia ingat dengan jelas, terlebih Endy yang saat itu masih bayi.

Jadi saat Jaehyun diberitahukan oleh Tuan Jung jika dia bukan anak kandungnya, Jaehyun tidak terkejut karena dia tahu itu dengan pasti. Dia ingat nama saudara-saudaranya dan dia akan mencari mereka, dia tahu Alcander, kakaknya pasti mengalami kesulitan juga jadi dia akan membantu kakaknya, dengan mencari semua saudaranya, tapi... tidak berhasil.

***

Jungwoo sudah tahu dia bukan anak keduanya saat dia menemukan biodata aslinya di ruang kerja ayahnya secara tidak sengaja saat dia hendak meminta ayahnya menandatangani surat perizinan dari sekolah, saat itu usianya baru lima belas tahun. Jungwoo langsung bertanya pada ayahnya sebenarnya apa yang sudah ayahnya sembunyikan darinya. Hari itu secara langsung akhirnya ayahnya memberitahu mengenai siapa sebenarnya Jungwoo dan alasan kenapa Jungwoo ada bersamanya.

[NCT] J SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang