04

9.2K 1K 22
                                    

_04_

"Jaemin, apa yang kau ingat dari kecelakaan itu?" tanya Johnny.

"Tidak ada yang kuingat apa yang benar-benar terjadi pada hari itu, aku hanya ingat, aku bersama kedua orang tuaku baru saja pulang dari kediaman halameoni, tapi tiba-tiba ada sebuah kendaraan berkecepatan kencang dan menabrak mobil yang kami kendarai." jawab Jaemin, Jungwoo menahan tubuh Jaemin yang limbung, nyaris jatuh ke depan.

"Pergilah istirahat sampai demammu turun." titah Johnny, Jaemin mengangguk, dengan bantuan Jungwoo keduanya memasuki salah satu kamar di sana.

"Maaf membuatmu repot hyung." Jungwoo menggeleng, dia membantu Jaemin berbaring dan menyelimutinya.

"Istirahatlah, aku tidak akan menutup pintu kamarnya, jika ada apa-apa berteriaklah, oke?" Jaemin mengangguk. Jungwoo kembali keluar setelah memastikan Jaemin tidur.

Di ruang tengah mereka mengamati kasus kecelakaan keluarga Na.

"Hyung, di sini tercatat jika bekas ban di aspal, terlihat seperti truk sudah menunggu mobil korban, berjalan santai lalu mulai tancap gas saat mobil korban mendekat." ujar Jisung yang membaca bukti penyelidikan.

"Daerah itu tidak ada cctv, jadi tidak bisa mengonfirmasi itu benar atau tidak, dan sopir truknya pun kabur setelah kejadian terjadi, bahkan sampai sekarang belum tertangkap." ujar Jaehyun.

"Kalau sampai saat ini belum ditemukan, ada dua kemungkinan, polisi yang lelet dalam bekerja atau dia yang terlalu pandai dalam bersembunyi." ujar Jeno menyimpulkan.

"Kecelakaan ini pasti ada pemicunya kan?" tanya Jungwoo.

"Tidak ada yang tahu, Jungwoo-ya. Tapi aku juga berpikir, mungkin ada sesuatu di balik kecelakaan ini, terlebih kasus ini tiba-tiba ditutup tanpa kejelasan yang jelas." ujar Johnny.

"Tidak ada catatan tambahan untuk kasus kecelakaan ini, kasus ini tidak akan masuk sampai ke organisasi kita jika tidak ada sesuatu yang besar terjadi. Jika disini saja tidak tercatat kelengkapan informasi, kita harus mencari sumber lain." ujar Jeno.

"Korban yang terlibat, kita harus bertanya pada mereka, tetapi pasti akan membuka luka lama untuk mereka." ujar Jisung.

"Jaemin sudah nampak terguncang saat tahu kasus ini, dan saat kecelakaan ini terjadi dia masih kecil, tidak menjamin ingatannya begitu baik untuk mengingat apa yang terjadi sebelum kecelakaan." ujar Jaehyun.

"Nyonya Na, apa kita bisa bertanya pada beliau?" tanya Jeno.

"Jika beliau mau kita bisa bertanya langsung, tapi jika beliau menolak kita tidak bisa berbuat apa-apa." ujar Johnny.

"Dimana Nyonya Na tinggal sekarang?" tanya Jungwoo.

"Terakhir kali aku tanya pada Jaemin, ibunya tinggal di Busan, kemungkinan appanya yang masih koma juga dipindahkan ke rumah sakit di Busan." ujar Jeno.

"Kita coba saja dulu untuk bertanya pada beliau, jika kita sudah mendapat gambaran aku rasa kita bisa melangkah ke kasus selanjutnya, karena aku yakin semua kasus ini berkaitan." penuturan Johnny diangguki setuju oleh para adiknya.

***

Jaemin, Johnny, Jaehyun, Jisung, Jungwoo, dan Jeno kembali ke dorm mereka masing-masing saat malam datang. Manager mereka marah-marah karena mereka pergi tanpa mengatakan apapun, terlebih Jaemin yang sedang sakit. Mereka berenam hanya bisa mengucap maaf saja. Mereka tadi pulang setelah dari kantor agensi mereka masing-masing, lalu pulang ke dorm di antar oleh rekan mereka masing-masing.

Kembali pada mereka berenam yang sudah berada di dorm masing-masing. Keenamnya memikirkan misi mereka, mereka mengkhawatirkan apakah mereka bisa menyelesaikan misi yang rumit ini atau tidak.

[NCT] J SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang